Update Gempa Sumedang: Pemkab Sumedang Tetapkan Masa Tanggap Darurat Bencana

gempa sumedang
Pasien di RSUD Sumedang sementara ditempatkan di tenda darurat pasca gempa yang terjadi pada Minggu 31 Desember 2023. (Humas Jabar)

HALOJABAR.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang menetapkan masa tanggap darurat bencana pasca gempa yang mengguncang Sumedang pada Minggu 31 Desember 2023.

Masa tanggap darurat bencana disampaikan Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman saat menerima Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suhariyanto yang berkunjung ke Sumedang untuk melihat kondisi pascabencana gempa bumi.

Selain melihat kondisi Sumedang pascabencana gempa, BNPB memberikan arahan kepada Pemkab Sumedang untuk tanggap darurat sampai rehabilitasi dan rekontruksi. BNPB juga menyerahkan bantuan Rp 350 juta dan kebutuhan logistik lainnya untuk penanganan pascabencana gempa.

“Pertama menyampaikan belasungkawa atas gempa bumi di Sumedang. Pemerintah hadir untuk bergerak dan membantu masyarakat terkena dampak gempa di Sumedang. Kami pemerintah pusat akan membantu sepenuhnya masyarakat yang terdampak gempa,” kata Suhariyanto di Gedung Negara, Senin 1 Januari 2024.

BACA JUGA: Bey Machmudin Tinjau RSUD Sumedang dan Perum Babakan Hurip yang Terdampak Gempa

Suhariyanto memberikan arahan dalam penanganan tanggap darurat sampai rehabilitasi dan rekontruksi. “Saya harap di hari kedelapan, Pemkab Sumedang sudah bisa melakukan rehabilitasi rekonstruksi sesuai data berdasarkan by name by address dibantu Forkopimda sehingga masalah Sumedang bisa segera selesai,” katanya.

Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman menjelaskan kondisi Sumedang pascabencana gempa serta penanganan yang dilakukan pemerintah daerah dibantu pemangku kepentingan yang lainnya.

“Pemkab Sumedang menetapkan kondisi darurat bencana, maka dari itu kami melakukan langkah cepat untuk menangantisipasi bencana. Selama tahap tanggap darurat bencana, semua warga terdampak akan diidentifikasi kondisi rumahnya, apakah rusak berat, sedang atau ringan,” katanya.

Menurut Herman, dari hasil asesmen ada tiga kecamatan yang mengalami dampak kerusakan. “Rumah yang mengali kerusakan ada di Kecamatan Cimalaka, Sumedang Utara dan Sumedang Selatan namun yang paling banyak yaitu Babakan Hurip, Kelurahan Kotakaler, Sumedang Utara,” kata Herman,

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News