HALOJABAR.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kabupaten Bandung Barat (KBB), mengantisipasi kondisi geografis dalam hal pendistribusian logistik untuk Pemilu 2024.
Pasalnya masih banyak wilayah di KBB yang kondisinya cukup sulit diakses karena daerahnya perbukitan. Serta ada juga beberapa kecamatan memiliki daerah perairan yang digenangi Waduk Saguling dan Cirata.
“Ada beberapa daerah yang aksesnya terjal dan bisa diakses dengan motor trail atau perahu,” kata Ketua KPU KBB, Ripqi Ahmad Sulaeman, Selasa 26 Desember 2023.
Dia mencontohkan, seperti ke Kampung Cijuhung, Desa Margaluyu, Kecamatan Cipeundeuy. Transportasi yang paling cepat adalah mengungkapkan jalur air. Sebab kalau menggunakan jalur darat harus memutar sejauh 6 kilometer.
Selain itu meski terdapat akses jalan menuju Kampung Cijuhung, namun medannya sangat berat. Selain berbatu juga jalannya cukup terjal. Hanya bisa menggunakan sepeda motor sejenis trail atau dimodifikasi khusus.
BACA JUGA: Jelang Pemilu, APK Partai Gelora di KBB Banyak yang Dirusak dan Hilang
“Di sana aksesnya sulit dan hanya bisa dilintasi sepeda motor sejenis trail. Di Kampung Cijuhung nantinya hanya ada satu tempat pemungutan suara (TPS),” sambungnya.
Menurutnya, di Kampung Cijuhung berpenduduk sekitar 500 jiwa. Selama ini akses termudah bagi warga adalah dengan menggunakan transportasi air. Tidak hanya Cijuhung, terdapat beberapa lagi daerah di KBB yang juga cukup terpencil.
KPU KBB sudah melakukan pemetaan dalam pendistribusian logistik Pemilu nantinya. Termasuk berkoordinasi dengan Badan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) khususnya di hari-hari mendekati proses pencoblosan.
Ketika prakiraan cuaca menunjukkan cuaca cerah, maka logistik Pemilu 2024 akan segera didistribusikan ke daerah yang akses jalannya berat. Sehingga koordinasi dengan BMKG ini sangat penting mengingat puncak musim hujan bakal terjadi pada Januari dan Februari 2024.
