Pemudik yang Melintas di Jalur Padalarang Masih Sepi, Dishub Siagakan 165 Petugas

Kawasan Tagog Padalarang masih terpantau sepi dan belum banyak pemudik yang lewat karena diprediksi puncak arus mudik akan terjadi besok dan Minggu. (Adi Haryanto/HALOJABAR)

HALOJABAR.COM- Jalur mudik utama di kawasan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat atau KBB, hingga Jumat 5 Maret 2024 masih tampak sepi. Hal itu dikarenakan masih ada sebagian instansi dan pabrik yang karyawannya masih belum libur.

Berdasarkan pantauan di Jalan Raya Tagog Padalarang, kondidi lalu lintas relatif lancar. Kendaraan pemudik belum banyak terlihat, begitupun dengan kendaraan truk berat sudah tidak terlihat karena ada pembatasan oleh pemerintah.

Baca Juga: Waspadai Potensi Kemacetan akibat Pasar Tumpah di Jalur Mudik Wilayah KBB

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), KBB, Fauzan Azima mengakui jika arus lalu lintas di kawasan jalur mudik utama di Padalarang masih lengang. Diprediksi puncak arus mudik Lebaran baru akan terjadi pada tanggal 6 hingga 8 April 2024.

“Puncak arus mudik Lebaran ini diprediksi terjadi mulai besok, itu lantaran hari ini karyawan dan juga PNS masih ada yang kerja,” tuturnya saat ditemui di Padalarang.

Menurutnya kondisi hari ini masih normal tapi sudah ada pembatasan kendaraan barang sumbu tiga. Kondisi serupa juga terjadi di kawasan wisata Lembang yang terpantau masih lengang jelang libur Lebaran 2024.

Pihaknya mengantisipasi terjadi kemacetan di jalur Cipatat-Rajamandala lantaran adanya hambatan samping, seperti adanya pasar tumpah. Upaya yang dilakukan yakni dengan skema memasang traffic cone.

“Nanti ada pembatas (traffic cone dari mulai pertigaan Jalan Saguling hingga di depan Masjid Agung Cipatat,” tuturnya.

Dikatakannya, jalur Cipatat-Rajamandala setiap harinya selalu macet karena adanya truk-truk besar termasuk truk sampah. Namun dengan tidak beroperasinya truk-truk itu diharapkan bisa mengurangi kepadatan kendaraan di wilayah tersebut.

Baca Juga: 1.321 Personel Gabungan Amankan Jalur Mudik di Wilayah Cimahi dan KBB

Lebih lanjut Fauzan menuturkan, untuk proyeksi mudik lebaran di KBB tahun ini tidak terlalu signifikan lantaran kebanyakan warga dari wilayah selatan Bandung Barat itu bekerja di luar KBB. Sehingga proyeksi penumpukan kendaraan bakal terjadi di kawasan BBS pascalebaran.

“Kami menerjunkan 165 petugas yang bakal disebar ke sejumlah titik, seperti bagian pemeriksaan kendaraan angkutan sungai, danau dan penyebrangan, petugas yang memonitor parkir, pemeliharaan kelengkapan jalan dan ada petugas yang berpatroli,” pungkasnya.***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News