HALOJABAR.COM – Warkop Keamanan Rakyat atau WKR adalah sebuah warkop yang memiliki kreativitas dan inovasi di kalangan pecinta kuliner khususnya warung kopi.
Walaupun biasanya warkop terkesan sederhana, WKR hadir dengan effort berjualan yang terkesan tinggi karena konsep yang dilakukannya. Dengan jargon “Tamu Wajib Lapar 1×24 jam”, WKR menawarkan pengalaman nongkrong di Pos Kamling yang unik dan memikat bagi para pengunjungnya.
Terletak di Bandung Timur tepatnya di Jl. Desa Cipadung No.77, Kota Bandung, tempat ini menarik perhatian dengan konsepnya yang menyatu antara makanan dan suasana yang nongkrong yang sederhana. Karena memiliki menu yang murah meriah di kantong para mahasiswa, WKR menjadi destinasi yang tidak boleh dilewatkan bagi para mahasiswa yang mencari pengalaman nongkrong yang menyenangkan.
BACA JUGA: Rekomendasi Kafe Paling Estetik di Bandung yang Wajib Dikunjungi
Konsep Warkop dengan Tema Pos Kamling
Bukan hanya sekedar warkop biasa, WKR adalah sebuah tempat makan, tempat nongkrong, dan ruang canda tawa. Sesuai namanya, Warkop Keamanan Rakyat adalah sebuah warkop yang memiliki konsep keamanan atau juga sering kita kenal Pos Kamling. Nuansa Pos Kamling ini bisa kita lihat dari atribut hansip yang digunakan para karyawannya, dan juga nuansa yang diberikan didalamnya.
Suasana Nongkrong di Warkop
Suasana di WKR sendiri terbilang cukup ramai. Karena pada umumnya pelanggan disini terbiasa untuk menikmati suasana nongkrong sambil menikmati hidangan WKR. Untuk menghibur pengunjung juga biasanya warkop ini akan memutar lagu-lagu yang menemani para pengunjung yang ada. Hal itu dilakukan untuk menambahkan vibes nongkrong kedalam warkop ini.
Pelayanan yang Gesit
Pelayanan di warkop ini terbilang cepat dan gesit. Semua karyawannya cepat tanggap dan peka terhadap pelanggan. Hal yang unik juga dilakukan para karyawan ketika memanggil pelanggan untuk segera mengambil makanan yang sudah dihidangkan. Mereka memanggil pelanggannya dengan teriak sambil memukul kentongan, yang mana hal tersebut adalah ciri khas dari Pos Kamling.
