HALOJABAR.COM – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan target ambisius untuk melaksanakan konversi sepeda motor dari bahan bakar minyak (BBM) ke motor listrik.
Pada tahun 2024 ini, Kementerian ESDM menetapkan target konversi sepeda motor BBM ke listrik hingga 150.000 unit motor, meningkat drastis dari target sebelumnya di tahun 2023 yang hanya mencapai 50.000 unit.
Menurut laporan dari CNBC Indonesia, Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan bahwa pihaknya akan memfokuskan upaya pada konversi motor listrik pada tahun 2024.
BACA JUGA: Cara Daftar dan Syarat Konversi Sepeda Motor BBM ke Listrik, Kementerian ESDM Beri Subsidi Rp 7 Juta
Meskipun tantangan masih ada, ia menekankan pentingnya sosialisasi yang masif dan pendekatan yang efektif selain dari perbaikan mekanisme yang diperlukan.
Sejak awal, Kementerian ESDM telah merumuskan peta jalan atau roadmap untuk pelaksanaan konversi motor listrik ini. Pada tahun 2030, target konversi diperkirakan mencapai 13 juta unit untuk sepeda motor dan 2 juta unit untuk kendaraan roda empat.
Menteri Arifin menyatakan bahwa infrastruktur pendukung telah dibangun. Saat ini, sudah ada sekitar 842 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan 1.401 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Swasta (SPBKLU).
BACA JUGA: Ini Langkah-langkah Konversi Motor dari BBM ke Listrik, Dapat Subsidi Rp 7 Juta
“Kebijakan telah diterapkan, pengenalan kepada konsumen telah dilakukan secara masif. Harapannya, pelaksanaan program ini dapat dipercepat pada tahun 2024 karena kita perlu beralih dari energi fosil ke energi bersih, dan transformasi ini dapat dilakukan melalui penggunaan listrik,” katanya, beberapa waktu lalu.
Perlu dicatat bahwa Kementerian ESDM telah mengeluarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 Tahun 2023 tentang Pedoman Umum Bantuan Pemerintah dalam Program Konversi Sepeda Motor dengan Penggerak Motor Bakar menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai.
