Basarnas Bandung Gelar Simulasi Pencarian Orang Hilang di Hutan Tangkuban Parahu

Petugas mengevakuasi survivor yang tersesat di kawasan hutan Gunung Tangkuban Parahu dalam kegiatan simulasi yang digelar oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Bandung, Kamis 28 Desember 2023. (Foto/Istimewa)

HALOJABAR.COM – Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Bandung menggelar operasi simulasi penyelamatan korban yang terserat di kawasan hutan Gunung Tangkuban Parahu, Kamis 28 Desember 2023.

Kepala Basarnas Bandung, Hery Marantika mengatakan, kegiatan simulasi digelar sebagai bentuk kesiapsiagaan pada momen libur Natal dan Tahun Baru 2024. Apalagi banyak wisatawan yang berkunjung kawasan objek wisata salah satunya ke kawasan Lembang.

“Pada libur akhir tahun biasanya banyak wisatawan yang berwisata ke hutan atau gunung di Jawa Barat. Untuk itu kami perlu meningkatkan pengamanan dan kesiapsiagaan melalui kegiatan simulasi ini,” ucapnya kepada wartawan.

Dirinya menginginkan dengan adanya simulasi ini, para peserta memiliki kemampuan yang akan berguna bila terjadi aksi penyelamatan yang harus dilakukan. Oleh karenanya kegiatan simulasi melibatkan berbagai unsur seperti dari Potensi SAR Pasundan berjumlah 31 orang yang dibagi dalam dua tim.

Pada kegiatan simulasi, diawali Tim SAR yang menerima laporan orang hilang saat pendakian di kawasan hutan Tangkuban Parahu, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Tim kemudian dikerahkan untuk mencari keberadaan survivor ke dalam hutan lengkap dengan peralatan evakuasi.

BACA JUGABPBD Jabar Catat Ada 164 Bencana Alam Selama November 2023

Setelah dilakukan pencarian selama kurang lebih 4 jam, dua orang korban tersesat akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat. Salah satu korban harus dibopong petugas karena tidak mampu berjalan. Mereka lalu dievakuasi ke titik lebih aman agar mendapat penanganan.

Salah seorang peserta simulasi dari SAR Pasundan M. Ridwan menyebutkan, pelatihan dan simulasi ini sangat penting jika terjadi di lapangan saat dibutuhkan penyelamatan korban di dalam hutan.

“Kami diajari mitigasi, pembacaan peta, kompas dan lain-lainnya. Jadi sangat bermanfaat,” tuturnya.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News