HALOJABAR.COM – Seringkali kita dihadapkan dengan tantangan perawatan yang harus dilakukan secara rutin. Namun, terkadang kita lupa betapa pentingnya menjaga kondisi mesin agar tetap prima dan terhindar dari situasi harus turun mesin.
Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan yang serius, bahkan sampai menyebabkan turunnya performa mesin.
Tanda-tanda bahwa motor akan turun mesin adalah hal yang perlu diperhatikan dengan serius. Selain itu, perbaikan mesin yang rusak juga tidaklah murah.
Mari kita jelajahi tanda-tanda tersebut dan persiapkan diri kita untuk menghadapi biaya yang dibutuhkan untuk memperbaiki motor yang mengalami masalah mesin.
Apa sebenarnya tanda-tanda bahwa motor akan turun mesin, dan berapa biaya yang dibutuhkan untuk memperbaikinya?
BACA JUGA: Tips Mencegah Turun Mesin Motor, Pahami Penyebabnya
Tanda-Tanda Turun Mesin
- Daya Motor Berkurang
- Suara Mesin Kasar
- Motor Susah Menyala
- Keluar Asap Putih
Penyebab Turun Mesin
- Oli Mesin Tidak Diganti Tepat Waktu
- Jarang Servis Rutin
- Sering Menerobos Banjir
- Malas Mengganti Air Radiator
- Modifikasi Mesin yang Berlebihan
- Berkendara dengan Buruk
Biaya Turun Mesin Motor
Jika motor Anda mengalami kerusakan mesin, persiapkanlah biaya yang cukup besar untuk perbaikannya. Menurut informasi dari situs jual beli Zigwheels, bengkel resmi maupun mandiri biasanya menetapkan biaya jasa antara Rp150 ribu hingga Rp1 juta, tergantung pada jenis motor.
Selain itu, Anda juga perlu mempersiapkan biaya untuk bongkar mesin dan penggantian komponen yang diperlukan.
1. Bongkar Mesin Atas
Saat bongkar mesin atas, beberapa komponen mungkin perlu diganti, tergantung pada kerusakan. Biasanya dilakukan saat motor mengalami kebocoran kompresi, ausnya piston, atau rusaknya noken as.
Hal ini terjadi karena adanya kerak yang menumpuk di sekitar payung klep. Sedangkan piston yang aus umumnya disebabkan usia pakai dan sistem pelumasan yang tidak baik. Ini juga berdampak pada noken as.
