Tips Mencegah Turun Mesin Motor, Pahami Penyebabnya

turun mesin motor
Ilustrasi. (Astra-honda.com)

HALOJABAR.COM – Memahami penyebab turun mesin merupakan langkah penting bagi para pemilik kendaraan untuk menjaga kesehatan dan kinerja mesin mereka. Turun mesin tidak hanya menjadi mimpi buruk, tetapi juga dapat mengakibatkan biaya yang mahal dan proses perbaikan yang rumit.

Dalam tulisan ini, kita akan menjelajahi beberapa penyebab utama turun mesin serta gejalanya, sebagai langkah awal untuk memahami bagaimana kita dapat mencegah kerusakan yang serius pada mesin kendaraan kita. Dengan memahami penyebab-penyebab tersebut, kita dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk menjaga mesin motor tetap prima dan berkinerja optimal.

Biaya yang mahal dan proses yang rumit membuat turun mesin menjadi pilihan terakhir untuk mengatasi masalah pada mesin. Namun, dengan memahami beberapa penyebab utama turun mesin, kita dapat melakukan langkah-langkah pencegahan dan menjaga mesin motor tetap prima.

BACA JUGA: Simak 3 Cara Membuat Blok Mesin Motor Berkilau, Sampai Bisa Ngaca!

Gejala Turun Mesin

  • Asap putih keluar dari knalpot
  • Suara mesin kasar
  • Motor susah dihidupkan
  • Tenaga mesin melemah

6 Penyebab Utama Turun Mesin

1. Oli Tidak Diganti Tepat Waktu

Oli mesin memiliki peran penting dalam menjaga kelancaran dan keausan komponen mesin. Mengganti oli secara rutin (2.500-4.000 km) dan sesuai dengan spesifikasi motor adalah kunci utama untuk menghindari turun mesin.

2. Jarang Servis Rutin

Servis rutin membantu mendeteksi dan mengatasi masalah pada mesin sejak dini. Pastikan untuk mengikuti jadwal servis yang direkomendasikan oleh pabrikan.

3. Sering Menerobos Banjir

Air yang masuk ke dalam mesin dapat menyebabkan karat dan kerusakan pada komponen mesin. Hindari menerobos banjir jika memungkinkan.

4. Malas Mengganti Air Radiator

Air radiator membantu menjaga suhu mesin tetap stabil. Mengganti air radiator secara rutin (2 tahun sekali) dapat mencegah overheating dan kerusakan pada mesin.

5. Modifikasi Mesin yang Berlebihan

Modifikasi mesin, seperti bore up, dapat meningkatkan performa motor, tetapi juga dapat meningkatkan risiko turun mesin. Lakukan modifikasi dengan pertimbangan matang dan oleh teknisi yang berpengalaman.

6. Berkendara dengan Buruk

Kebiasaan buruk seperti sering menggeber motor, ugal-ugalan, dan menarik gas secara spontan dapat mempercepat keausan komponen mesin. Berkendara dengan hati-hati dan bertanggung jawab dapat memperpanjang usia mesin.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News