Berikut Hal-hal yang Perlu Dihindari Agar Ibadah Tidak Sia-Sia

Berikut tujuan kita beribadah kepada Allah SWT (unsplash/Masjid Pogung Dalangan)

HALOJABAR.COM- Manusia khususnya umat Islam diciptakan oleh Allah SWT ke muka bumi untuk tujuan beribadah. Tanpa tujuan itu, manusia tidak ada bedanya dengan binatang yang tidak Allah SAW karuniai akal sebagaimana manusia.

Ibadah dilakukan agar manusia mendapatkan keselamatan dan pahala.

Hanya ibadah yang akan menentukan keselamatan manusia di akhirat. Jika seseorang melakukan ibadahnya dengan baik, maka masa depan akhiratnya juga baik.

Sebaliknya, jika ibadahnya kurang, maka buruk lah masa depan akhiratnya.

Ibadat atau Ibadah adalah sebuah kata yang diambil dari bahasa Arab ‘Ibadah. Dalam terminologi bahasa Indonesia sebagaimana yang terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata ini memiliki arti: Perbuatan atau penyataan bakti terhadap Allah atau Tuhan yang didasari oleh peraturan agama.

Manusia diciptakan di bumi dengan tujuan yaitu untuk melakukan ibadah. Dengan ibadah seseorang akan mendapatkan pahala melimpah dari Allah SWT. Namun, ada hal-hal yang meskipun kita melakukan ibadah, tetapi pahalanya tidak sampai.

Disebutkan oleh Abu Laits Al-Samarqandi dalam Tanbihul Ghafilin seperti demikian:

وقال بعض الحكماء: يجتاج العمل أربعة أشياء حتى يسلم: أولها العلم قبل بدئه لأن العمل لا يصلح إلا بالعلم، فإذا كان العمل بغير علم كان ما يفسده أكثر مما يصلحه. والثاني النية في مبدئه لأن العمل لا يصلح إلا بالنية…والثالث الصبر في وسطه، يعني يصبر فيه حتى يؤديه على السكون والطمأنينة. والرابع الإخلاص عند فراغه، لأن العمل لا يقبل بغير إخلاص، فإذا عملت بالإخلاص يتقبل الله تعالى منك، وتقبل قلوب العباد منك

Artinya: “Sebagian orang bijak berkata, ‘Amalan butuh pada empat hal agar selamat: pertama, berilmu sebelum memulainya, karena amal tidak sah tanpa ilmu. Bila amal dilakukan tanpa ilmu, mudharatnya lebih banyak ketimbang maslahatnya. Kedua, niat pada saat memulainya, karena amalan tidak sah tanpa niat. Ketiga, sabar ketika menjalankannya agar mencapai ketenangan. Keempat, ikhlas ketika selesai beramal, karena amalan tidak akan diterima tanpa keikhlasan, bila kamu ikhlas Allah akan menerima amalanmu dan hati orang-orang yang beribah pada Allah (beriman) juga akan menerimanya.”

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News