Bukan di Lembang! Ternyata Makam Bosscha Terletak di Tengah Kebun Teh yang Berhawa Sejuk, ini Lokasinya

Bukan di Lembang! Ternyata Makam Bosscha Terletak di Tengah Kebun Teh yang Berhawa Sejuk, ini Lokasinya
Bukan di Lembang! Ternyata Makam Bosscha Terletak di Tengah Kebun Teh yang Berhawa Sejuk, ini Lokasinya/YouTube

HALOJABAR.COM – Dikenal sebagai pendiri Observatorium Bosscha, ternyata makam mendiang saudagar ini bukan di Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Dimanakah letaknya?

Ya, Karel Albert Rudolf Bosscha adalah seorang tokoh berpengaruh dalam sejarah Hindia Belanda yang memiliki peran penting dalam pengembangan perkebunan teh, pendidikan, dan ilmu pengetahuan, khususnya bidang astronomi.

Pada tahun 1896, Bosscha mendirikan Perkebunan Teh Malabar. Selama 32 tahun masa jabatannya, ia memajukan perkebunan teh ini dan mendirikan dua pabrik teh penting, yaitu Pabrik Teh Malabar dan Pabrik Teh Tanara.

Peduli dengan pendidikan kaum pribumi, Bosscha juga mendirikan Vervoloog Malabar pada tahun 1901. Sekolah ini memberikan kesempatan belajar secara gratis bagi masyarakat pribumi, khususnya anak-anak karyawan dan buruh di perkebunan teh Malabar.

Nama sekolah ini berubah beberapa kali hingga menjadi Sekolah Dasar Negeri Malabar II.

Tidak hanya concern di dunia pendidikan dasar, pria asal Belanda keturunan Jerman ini kemudian memainkan peran penting dalam pendirian Technische Hoogeschool te Bandoeng, yang kemudian menjadi Institut Teknologi Bandung (ITB).

Kala itu ia didaulat menjad Ketua College van Directeureun, yang mengurus kebutuhan material bagi sekolah tinggi teknik ini mulai dari pembangunannya hingga kegiatan akademiknya.

Sebagai penghargaan, komplek laboratorium fisika di ITB dinamakan Bosscha-Laboratorium Natuurkunde pada tahun 1924.

Pada tahun 1923, Bosscha bersama dengan Dr. J. Voute mendirikan Observatorium Bosscha yang telah diharapkan oleh Nederlands-Indische Sterrenkundige Vereeniging (NISV). Observatorium ini dilengkapi dengan Teleskop Refraktor Ganda Zeiss dan Teleskop Refraktor Bamberg. Sayangnya, Bosscha meninggal pada tahun 1928 sebelum ia bisa menyaksikan observatorium yang ia bangun.

Bosscha meninggal pada tanggal 26 November 1928. Ia dianugerahi penghargaan sebagai Warga Utama kota Bandung dalam upacara kebesaran yang dilakukan Gemente di Kota Bandung beberapa saat sebelum kematiannya. Setelah kematiannya, Medali Bosscha didirikan untuk mengenang kontribusi dan dedikasinya dalam berbagai bidang.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News