6 Fakta Menarik Observartorium Bosscha, Tempat Ikonik dan Bersejarah di Bandung

Observartorium Bosscha
Observartorium Bosscha di Lembang, Bandung, Jawa Barat. (Foto: GNFI)

HALOJABAR.COM – Warga Bandung tentu sudah tidak asing dengan Observartorium Bosscha yang terletak di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Observatorium Bosscha menjadi tempat ikonik dan bersejarah di Bandung.

Selain itu diketahui, Observartorium Bosscha pernah muncul di film Pengabdi Setan 2 Communion dan film Petualangan Sherina yang tayang pada tahun 2000 silam.

Untuk mengetahui informasi lainnya, berikut 6 fakta menarik tentang bangunan sejarah Observarium Bosscha.

Baca Juga: 7 Nama Jalan Paling Populer di Bandung, Dikenal Sebagai Tempat Nongkrong dan Surga Kuliner Terlezat!

1. Observatorium Modern Pertama di Asia Tenggara

Bosscha adalah observatorium astronomi modern pertama di Asia Tenggara. Diresmikan pada 1 Januari 1923 atas prakarsa K. A. R. Bosscha bersama Nederlandsch-Indische Sterrenkundige Vereeniging.

2. Asal Usul Nama

Nama Bosscha diambil dari nama tuan tanah kebun teh Malabar di Jawa Barat, Karel Albert Rudolf Bosscha yang bersedia memberikan dana untuk pembangunan observatorium tersebut.

Sebagai bentuk penghargaan atas jasa Karel pada pembangunan gedung observatorium itu, maka nama akhirnya pun disematkan sebagai nama gedung yakni Bosscha.

Baca Juga: 6 Daftar Cagar Alam di Bandung Raya, Mari Sadar Kawasan

3. Cagar budaya

Observatorium Bosscha ditetapkan menjadi benda cagar budaya oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sejak tahun 2004.

Setiap tahunnya, Observatorium Bosscha menjadi salah satu rujukan untuk penetapan hari-hari besar agama Islam seperti Hari Raya Idulfitri, Hari Raya Iduladha dan lainnya.

4. Arsitektur

Gedung Bosscha berbentuk silinder baratap kubah, menghadap ke timur dan terdiri atas dua bagian bangunan, yakni bagian entrance serta ruang tempat teropong.

Pada atap kubah gedung ini terdapat celah yang bisa membuka dan menutup selebar 3 meter, serta dapat diputar ke segala arah untuk tujuan pengamatan.

Baca Juga: 8 Jalan di Kota Bandung yang Diambil dari Nama Tokoh Asing

Atap kubah ini memiliki berat 56 ton, diameter 14,5 m, dengan bagian luar kubah tersebut dari atap baja setebal 2 mm dan di dalamnya beratap asbes.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News