HALOJABAR.COM- Demi memudahkan aksebilitas penyandang disabilitas, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bandung terus berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) jelang Pemilu 2024.
“Kami berkoordinasi, TPS ini harus bisa memudahkan akses dan gerak para penyandang disabilitas dalam memberikan suaranya” kata Kordiv Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Kota Bandung Bayu Muhammad.
Baca Juga: Bawaslu Temukan 20 ASN di Jabar Tidak Netral Pemilu 2024, dari Kepala Daerah hingga Aparat Desa
Bayu menekankan jika Pihak Bawaslu Kota Bandung harus merancang TPS agar mudah diakses oleh penyandang disabilitas dalam memberikan hak suaranya di Pemilu 2024 ini.
“Karena nantinya ini akan mempersulit gerak bagi kaum disabilitas yang menggunakan kursi roda. Kemudian juga akses masuk dan keluar harus diperhatikan agar tidak mempersulit akses dan gerakan warga yang menggunakan kursi roda ataupun alat bantu lainnya” jelasnya.
Selain itu, Bayu pun mendorong pihak KPU Kota Bandung untuk menempatkan orang yang mampu menggunakan bahasa isyarat, sebagai pendamping pemilih disabilitas tuna rungu.
“Kemudian kami minta pada KPU agar dari tujuh KPPS ada satu orang yang mampu menggunakan bahasa isyarat sebagai pendamping bagi para pemilih disabilitas ataupun kelompok rentan ketika menuju bilik suara. Namun demikian kami masih menunggu hasil laporan KPU di mana saja yang masih kekurangan” tuturnya.
Baca Juga: Sosialisasi Pemilu ke Disabilitas, KPU Jabar dapat Keluhan Soal Akses ke TPS
Bayu pun menekankan jika hal tersebut berlaku di seluruh TPS Kota Bandung. Lebih lanjut ia menekankan kepada jajaran Bawaslu untuk konsern terhadap hal tersebut.
“Nah ini yang menjadi fokus kita agar memang TPS-TPS ini harus mudah diakses untuk kaum rentan, jadi tidak ada khusus bagi kaum Rentan yang dibedakan bagaimana bentuk TPS-nya, tapi sama saja” ucapnya.
