HALOJABAR.COM – Pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 2 Bandung telah melakukan pengecekan ke lokasi jalur rel kereta api di petak jalan antara Stasiun Cilame-Sasaksaat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang longsor.
Longsor yang terjadi akibat hujan deras yang mengguyur pada Jumat 26 April 2024 itu terjadi sekitar pukul 13.50 WIB. Petugas saat itu langsung mengecek ke lokasi dan melakukan penanganan.
Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi mengatakan ada total Bangunan Hikmat (BH) yang longsor di sepanjang jalur rel kereta api tersebut, yaitu di BH Nomor 530, BH Nomor 526, dan BH Nomor 256.
“Jadi ada 3 BH yang longsor, longsorannya di pangkal BH-nya. Penanganan sementara kita dengan pancang trucuk (cerucuk) dan karung isi tanah,” tuturnya saat dihubungi, Sabtu 27 April 2024.
BACA JUGA: Longsor Terjadi di Bawah Jembatan Sasaksaat KBB, Perjalanan Sejumlah Kereta Terganggu
Menurutnya potensi longsor tentu masih ada, terutama jika kembali terjadi hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut. Untuk pihaknya sudah menyiapkan rencana permanen guna penanganan longsor tersebut.
“Penanganan permanen rencananya dengan melakukan penguatan turap, kalau sekarang penanganan sementara sudah dilaksanakan,” tuturnya.
Lebih lanjut dikatakan, saat kejadian kemarin, perjalanan kereta yang terganggu yakni KA 251 (Serayu) relasi Purwokerto-Pasar Senen karena ditahan di Stasiun Cilame untuk menunggu lokasi longsor aman.
Kemudian KA 146 (Ciremai) relasi Semarang Tawang Bank Jateng- Bandung ditahan di Stasiun Sasaksaat sampai lokasi aman dan KA PLB 7047 (Pangandaran) relasi Garut-Gambir posisi Stasiun Bandung.
BACA JUGA: Seorang Warga Tertimbun Tanah Longsor di Padalarang KBB, Pencarian Masih Dilakukan
Lalu perjalanan KA PLB (387A) (Commuter line) Relasi Garut-Purwakarta ditahan di Stasiun Padalarang serta KA 50 (Argo Parahyangan) relasi Gambir-Bandung BLB Stasiun Plered.
