HALOJABAR.COM – Protes yang muncul dari masyarakat Kampung Kiara Lawang dan Kampung Baru Juamaah, RW 9, Desa Cipada, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB), terkait perbaikan jalan yang kualitasnya buruk dari aspirasi anggota DPRD KBB, menjadi perhatian publik.
Pasalnya jalan sepanjang 150 meter dengan lebar 3 meter yang baru sepekan diperbaiki menggunakan dana bantuan pokok pikiran (Pokir) DPRD yang bersumber APBD 2023 sebesar Rp100 juta, sudah rusak lagi. Kondisi itu diperparah dengan hujan yang setiap hari turun dan membuat lapisan aspalnya mengelupas.
Angota DPRD KBB dari Fraksi Partai Demokrat Pither Tjuandys mengakui jika perbaikan jalan itu berasal dari aspirasi pokir dirinya. Namun dalam pelaksanaan perbaikannya dilakukan oleh pihak ketiga yang ditunjuk langsung Dinas Pekerjaan Umum Dan Tata Ruang (DPUTR).
“Saya menyayangkan kualitas pekerjaan perbaikan jalan itu kurang baik, namun pelaksananya adalah pihak ketiga yang ditunjuk Dinas PUTR. Jadi saya tidak ikut andil dalam pengerjaan teknis,” ucapnya, Rabu 6 Desember 2023.
Dirinya memaklumi jika proyek perbaikan jalan senilai Rp100 juta dari pokir dirinya memantik kekecewaan warga akibat pengerjaan pihak ketiga yang jauh dari mutu yang ditetapkan. Laporan dari RW dan tokoh masyarakat terkait buruknya kualitas perbaikan jalan Kampung Kiara Lawang itu juga sudah diterimanya.
BACA JUGA: Warga Marah dan Kecewa, Jalan Baru Seminggu Diperbaiki Dicokel Tangan Aspalnya Ngelupas
Atas hal itu, Pither mengaku sudah menyampaikan langsung ke pihak dinas dan pelaksana proyek agar ketebalan aspal jalan ditambah dari 2 sentimeter menjadi 3 sentimeter. Termasuk memperbaiki kerusakan yang timbul karena statusnya belum Provisional Hand Over (PHO) atau serah terima sementara pekerjaan.
“Proyek jalan itu belum dibayar dan belum dilakukan pengecekan kualitasnya. Sehingga apabila ada hal-hal yang tidak sesuai, masih bisa diperbaiki,” sambungnya.
