Fenomena Equinox akan Terjadi di Indonesia Maret 2024, Begini Penjelasannya!

fenomena alam equinox
Ilustrasi - Begini fenomena alam Equinox yang akan terjadi di Indonesia pada Maret 2024. (Pixabay)

HALOJABAR.COMFenomena Equinox merupakan suatu peristiwa yang langka, namun kali ini terjadi di Indonesia, sehingga membuat masyarakat penasaran dengan dampaknya.

Equinox merupakan salah satu fenomena astronomi ketika matahari melintasi garis khatulistiwa, yang pastinya akan memiliki dampak pada wilayah yang dilalui.

Menurut Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), ketika Equinox terjadi, Matahari bersinar tepat di garis khatulistiwa, serta jumlah siang dan malam di seluruh dunia hampir sama.

BACA JUGA: Menyingkap Keunikan Super Moon, Fenomena Menakjubkan di Langit Malam

Fenomena Equinox

Fenomena Equinox merupakan suatu peristiwa yang unik, karena biasanya terjadi dua kali setahun, 21 Maret dan 23 September.

Namun, ada beberapa orang yang percaya bahwa fenomena ini terjadi antara tanggal 19 dan 21 Maret, serta di tanggal 22 dan 23 September.

Sebagaimana informasi yang disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Equinox adalah salah satu fenomena astronomi yang terjadi ketika matahari melintasi garis khatulistiwa.

BACA JUGA: Fenomena Langka! Eceng Gondok Tutupi Sepanjang Permukaan Sungai Bengawan Solo

Ketika Equinox terjadi, maka bumi dan matahari berada dalam jarak dekat satu sama lain.

Dampak dari fenomena Equinox itu, daerah tropis di sekitar ekuator akan menerima jumlah sinar matahari yang paling besar.

Selama Equinox berlangsung, durasi siang dan malam di Bumi hampir sama, yaitu sekitar dua belas jam di atas daerah yang dilaluinya.

BACA JUGA: Heboh Benda Misterius Diduga Meteor Melintasi Langit Bandung, Profesor BRIN Ungkap Faktanya

Wilayah yang berada di bagian subtropis utara maupun selatan juga mengalami hal serupa, tentang kesamaan durasi antara siang dan malam.

Sebagai sebuah fenomena astronomis yang terjadi secara alamiah, maka sebenarnya BMKG mencatat bahwa Equinox tidak sama dengan fenomena HeatWave, yang dapat menyebabkan peningkatan suhu udara yang signifikan dan bertahan lama.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News