Gempa Dahsyat Guncang Maroko, Lebih dari 2000 Orang Tewas

Tim SAR Maroko masih menjalani evakuasi dan pencarian usai gempa bumi dahsyat terjadi di Amizmiz, Maroko, 9 September 2023. (REUTERS/ABDELHAK BALHAKI)
Tim SAR Maroko masih menjalani evakuasi dan pencarian usai gempa bumi dahsyat terjadi di Amizmiz, Maroko, 9 September 2023. (REUTERS/ABDELHAK BALHAKI)

HALOJABAR.COM-Gempa dahsyat berkekuatan magnitudo 6,9 baru saja mengguncang Maroko pada Sabtu 9 September 2023 hingga menewaskan ribuan warga.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa magnitudo (M) 6,9 yang terjadi pada pukul 05.10 WIB tersebut menjadi kejadia terbesar sepanjang sejarah Maroko.

Tercatat, gempa Maroko membuat porakporanda ini menyebabkan tewasnya 2012 orang di berbagai daerah. Hingga saat ini, jumlah korban masih terus bertambah karena proses evakuasi masih berlangsung.

Dalam keterangan tertulisnya, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan bahwa musibah gempa yang menimpa Maroko merupakan jenis gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas sesar aktif di Zona Pegunungan Atlas, Maroko.

Secara detail, gempa kerak dangkal tersebut terjadi pada koordinat 31.01° lintang utara dan 8.46° bujur barat, atau tepatnya gempa darat yang  kedalaman hiposenternya terbilang sangat dangkal, yaitu di kedalaman 28 kilometer.

“Gempa Maroko yang berkekuatan Mw6,9 ini merupakan gempa utama atau mainshock dan yang terbesar dalam catatan sejarah yang pernah terjadi di Maroko. Gempa tersebut menimbulkan kerusakan dengan korban jiwa meninggal,” ujar Daryono.

Lebih jauh Daryono mengungkapkan, jika mengamati lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas sesar aktif di Zona Pegunungan Atlas, Maroko.

“Dan juga morfologi jalur pegunungan ini berarah Baratdaya -Timurlaut, dari Agadir hingga Aït Ahmadou Haddou, Maroko,” sambungnya.

Berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber yang dilakukan BMKG menunjukkan, gempa Maroko yang terjadi memiliki mekanisme sumber pergerakan naik (thrust fault), yang mencerminkan adanya gaya tekan (compressional). Hal ini terjadi pada zona tektonik sumber gempa tersebut.

“Gempa Maroko yang baru saja terjadi ini tepatnya di wilayah jalur sumber gempa sesar aktif yang sudah terpetakan, namun demikian zona ini dikenal dengan riwayat kegempaan yang relatif rendah,” kata Daryono.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News