HALOJABAR.COM – Sejumlah pria di Korea Selatan melukai diri sendiri hingga memalsukan penyakit mental untuk menghindari wajib militer.
Seorang pemain sepak bola merusak pergelangan tangannya sendiri dengan dumbbell yang berat.
Pria lain bahkan kehilangan pendengarannya setelah membuat telinganya mendengar suara klakson yang keras.
Beberapa lainnya memalsukan kondisi kesehatan mental.
Mereka semua melakukannya untuk tujuan yang sama yaitu menghindari wajib militer mereka.
Bagi banyak orang, dua tahun pelayanan adalah tugas tanpa pamrih yang diberikan kepada semua pria berbadan sehat yang lahir di Korea Selatan.
Menurut data Administrasi Tenaga Kerja Militer Selasa 24 Januari 2023 menyebutkan, 321 orang telah tertangkap melakukan upaya untuk menghindari wajib militer selama lima tahun terakhir.
Para ahli percaya bahwa jumlah sebenarnya dari kasus penghindaran wajib militer jauh lebih besar.
Menurut data yang dirilis awal pekan ini oleh Institut Kriminologi dan Keadilan Korea, 335 pemuda dilaporkan hilang pada tahun 2021 tepat sebelum mereka bergabung dengan militer.
Hampir 1.800 kasus seperti itu telah terjadi dalam empat tahun terakhir.
Pengungkapan itu terjadi di tengah penyelidikan yang meluas terhadap orang-orang yang menggunakan broker bernama Lee untuk menghindari tugas wajib militer.
Broker tersebut telah didakwa atas tuduhan memberikan informasi cara menghindari wajib militer kepada tujuh orang, dengan biaya jutaan won. Sidang pertama akan dimulai pada 27 Januari mendatang.
Memalsukan gejala epilepsi, kondisi neurologis yang menyebabkan kejang tak beralasan, dikenal sebagai salah satu taktik utama.
Mereka mengklaim bahwa dalam rekam medis tersebut butuh setidaknya setahun untuk mengobati gejala tersebut dan dapat bebas dari wajib militer.***
