IBI Jabar Beri Penghargaan kepada 5 Bidan Inovatif dalam Menggerakkan Edukasi Gizi

Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Jawa Barat berpfoto bersama udah pemberian penghargaan. (Ahmad Taofik)

“Selama ini anggapannya penyuluhan itu membosankan. Tapi melalui kegiatan ini, yang terlihat justru potensi bidan yang cukup kreatif dalam memanfaatkan berbagai media disekitarnya, termasuk media sosial dalam memberikan edukasi yang efektif dan mudah dipahami masyarakat. Hal ini patut kita apresiasi dan menjadi contoh bagi bidan-bidan lainnya untuk bisa meningkatkan kreatifitas menyesuaikan dengan perkembangan jaman yang serba digital ini,” jelas Eva.

dr. Eka Lestari Kurnia M.MRS, Tim Kerja dari Kesehatan Keluarga dan Gizi Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, mengapresiasi kegiatan edukasi oleh para bidan di wilayah Bandung Raya yang diselenggarakan oleh PB IBI Jawa Barat dan Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI).

”Kepada bidan terbaik yang sudah turut serta menyebarluaskan dan mengedukasi gizi serta peruntukan kental manis. kami berharap tidak berhenti hanya di pemberian penghargaan tapi bagaimana inovasi ini bisa terus berlangsung dan kedepannya dapat memberikan dampak positif untuk peningkatan status gizi ibu hamil dan balita,” kata dr. Eka Lestari Kurnia M.MRS.

dr. Eka Lestari Kurnia berharap informasi gizi masyarakat khususnya pada ibu hamil dan balita akan dapat mencakup banyak sasaran tidak hanya yang akses ke fasyankes atau posyandu tapi juga untuk masyarakat secara umum.

”Penyebarluasan informasi dan edukasi gizi ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat sehingga dapat menjadi pembiasaan baik yang terus dilakukan berkesinambungan dan pada akhirnya dapat membentuk kesadaran dan perilaku yang baik dalam pemenuhan gizi bagi ibu hamil dan balita di 1000 HPK” tambah dr. Eka Lestari.

Diantara inovasi metode edukasi yang dilakukan para bidan adalah menggunakan aplikasi untuk memantau perkembangan, mengajak masyarakat untuk menjadi peserta aktif sosialisasi melalui teatrikal drama. Biasanya peserta hanya mendengarkan, namun bidan mengikutsertakan masyarakat dalam edukasi.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News