Sempat Muncul di Turki, Mengenal Fenomena Awan Lenticular yang Terlihat Seperti UFO

Fenomena Awan Lenticular
Ilustrasi - Fenomena Awan Lenticular yang berbentuk seperti UFO. (istock)

HALOJABAR.COM – Warga dihebohkan dengan awan besar yang terlihat seperti UFO di kota Bursa, Turki pada Kamis, 19 Januari 2023 silam.

Awan tersebut diketahui muncul ketika matahari terbit, yang mengagetkan adalah dalam gumpalan awan tersebut terdapat lubang besar di tengahnya Serta fenomena ini bertahan selama kurang lebih 1 jam.

Adapun di Indonesia awan Lenticular diketahui juga sering muncul, terutama di area pegunungan.

Selanjut perlu diketahui Awan Lenticular atau Altocumulus lenticularis merupakan awan gelombang orografik yang berbentuk seperti cawan, yang terbentuk karena fluktuasi angin kencang dan menandakan.

Awan Lenticular dianggap hal yang luar biasa karena bentuknya mirip UFO, selain itu juga fenomena itu terdapat beberapa sebutan seperti awan orografis, awan lensa, awan jamur, awan topi dan awan lainnya.

Awan ini terbentuk di lapisan troposfer, pada ketinggian 6.500-16.500 meter. Fenomena ini berlangsung hingga beberapa jam, dan akan menghilang dengan sendirinya secara bertahap.

Sementara itu awan Lenticular terdiri dari tiga jenis, yang disesuaikan dengan ketinggian.

Berikut 3 Jenis Awan Lenticular.

1. Stratocumulus Standing Lenticular (SCSL) merupakan jenis terendah yang jarang muncul, bisa terbentuk jika kecepatan angin berfluktuasi.
2. Altocumulus Standing Lenticular (ACSL), jika muncul di ketinggian antara dua jenis lainnya.
3. Cirrocumulus Standing Lenticular (CCSL), biasanya terjadi di lapisan tertinggi, sekitar 20 ribu hingga 40 ribu kaki atau mulai 6.100-12.200 meter di atas permukaan bumi.

Meskipun awan ini unik dan langka karena menyerupai piring bertumpuk, namun diketahui kemunculan awan tersebut merupakan pertanda akan terjadinya bencana.

Awan Lenticular sangat dihindari dari lintasan pesawat, karena terdapat angin kencang di dalam pusaran maupun di sekitarnya.

Apabila pesawat mendekat dapat menyebabkan turbulensi parah, atau guncangan hebat di udara.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News