Ini Hadis yang Menerangkan Tentang Dahsyatnya Amalan Zikir

Amalan zikir (pixabay)

“Perumpamaan orang yang mengingat Tuhannya dan orang yang tidak adalah seperti orang yang hidup dan yang mati.” (Al-Bukhari).

4. Abdullah ibn Busr Ra meriwayatkan bahwa salah satu Sahabat Nabi berkata, “Wahai Rasulullah. Saya kewalahan oleh begitu banyak perintah Islam. Jadi beritahu saya sesuatu amalan yang mungkin bisa saya pegang teguh amalkan rutin. Nabi menjawab, “ Basahkanlah lidahmu dengan mengingat Allah. (At Tirmidzi).

5. Abu Hurairah juga melaporkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa mengucapkan, ‘ Subhan-Allahi wa bihamdih ‘ (Maha Suci Allah) seratus kali sehari, maka dosa-dosanya akan dihapus meskipun sebanyak buih di lautan.” (Al-Bukhari dan Muslim).

6. Zaid ibn Haritsah meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda:

“Siapa pun yang mengatakan:

‘ Astaghfirullaha al-`Aziim al-ladhi la ilaha illa howa Al-Hayy al-Qayyum wa atubu illayh’

(Saya memohon pengampunan kepada Allah Yang Maha Agung, yang tidak ada Tuhannya, Yang Hidup, Pemelihara keberadaan, dan saya berpaling kepada-Nya dalam pertobatan,)

dosa-dosanya akan diampuni bahkan jika dia melarikan diri dari medan perang  (sementara dia terlibat dalam pertempuran di jalan Allah, yang merupakan dosa besar dalam Islam). (Abu Dawud dan disahkan oleh Al-Albani).

7. Anas ibn Malik meriwayatkan bahwa Nabi bersabda:

“ Barangsiapa yang salat Subuh berjamaah, lalu duduk dan berzikir kepada Allah sampai matahari  terbit , kemudian (setelah beberapa saat) salat dua rakaat , maka ia akan mendapatkan pahala yang setara dengan menyempurnakan haji dan umrah. [Nabi mengulangi kata “sempurna” tiga kali.] (At-Tirmidzi).

8. Abu Hurairah melaporkan bahwa Nabi bersabda:

“Dia yang mengulangi setelah setiap doa: Subhanallah (Maha Suci Allah) tiga puluh tiga kali, Al-hamdu lillah (segala puji bagi Allah) tiga puluh tiga kali,  Allahu Akbar (Allah Maha Besar) tiga puluh tiga kali; dan melengkapi seratus dengan: La ilaha illallahu, wahdahu la sharika lahu, lahul-mulku wa lahul-hamdu, wa Huwa `ala kulli shai’in qadir (Tidak ada Tuhan yang benar selain Allah. Dia adalah Satu dan Dia tidak memiliki sekutu. Dia adalah kedaulatan dan Dia adalah pujian, dan Dia Mahakuasa) Akan diampuni semua dosanya meskipun sebesar buih di permukaan laut.”  (Muslim).

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News