Ini Perbedaan Hari Lahir Pancasila dengan Hari Kesaktian Pancasila, Beda Makna Satu Tujuan

Lambang Garuda Pancasila, Sila 1-5 dan Maknanya
Ilustrasi: Lambang Garuda Pancasila. (pixabay)

Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, hari besar itu adalah legitimasi pemerintah mengembalikan Pancasila pada ideologi negara dan menolak paham selain Pancasila.

Sedangkan Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni memiliki sejarah awal pembentukan ideologi negara oleh BPUPKI pada tahun 1945.

Meski sama-sama berhubungan dengan Pancasila namun dua hari tersebut memiliki makna berbeda.

“Hari Kesaktian Pancasila dapat dikatakan mitologisasi pemerintah untuk menguatkan Pancasila,” ujarnya.

Sejarah Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober

Sejarah singkat Hari Kesaktian Pancasila berkaitan dengan peristiwa 30 September 1965 yang dikenal pula sebagai insiden Gerakan 30 September (G30S).

Dikutip dari jurnal penelitian Universitas Adi Buana Surabaya, saat itu terdapat kabar bahwa insiden G30S merupakan usaha PKI mengubah unsur Pancasila menjadi ideologi komunis.

Terdapat beberapa perwira Angkatan Darat dan sejumlah orang lainnya dibunuh oleh oknum yang digambarkan pemerintah sebagai upaya kudeta atau perebutan kekuasaan.

Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, Hari Kesaktian Pancasila resmi ditetapkan yakni 1 Oktober 1965.

Setiap 30 September pun umumnya bendera dinaikkan setengah tiang untuk menghormati sejumlah perwira yang meninggal dunia pada insiden tersebut.

Pada 1 Oktober, bendera kemudian dikibarkan secara penuh dan terdapat peringatan upacara Hari Kesaktian Pancasila yang biasanya diikuti oleh para pejabat negara.

Hari lahir Pancasila kini dijadikan sebagai momentum perdamaian di Indonesia ketika kasus kekerasan ataupun kerusuhan marak terjadi.***

 

 

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News