Kota Betlehem Tunjukan Solidaritas untuk Gaza dengan Tidak Merayakan Hari Natal

Kota Betlehem Tunjukan Solidaritas untuk Gaza dengan Tidak Merayakan Hari Natal
Kota Betlehem Tunjukan Solidaritas untuk Gaza dengan Tidak Merayakan Hari Natal. (Ist)

Dia dan keluarganya tinggal di Al Shawawra, sebuah desa Palestina dekat Betlehem, dan mengunjungi setiap Natal ‘karena hubungan kami dengan saudara-saudara Kristen kami adalah hubungan yang kuat’.

“Kami bergabung dengan mereka dalam perayaan mereka, dan mereka juga bergabung dengan kami dalam perayaan kami. Tapi musim liburan tahun ini sangat buruk,” ucap Ali Thabet.

Dunia usaha sebenarnya telah bersiap menghadapi periode perayaan yang sibuk setelah pandemi virus Corona mereda. Namun, hal itu tak kunjung terjadi karena dampak perang di Gaza.

Umat Kristen Palestina pun hanya mengadakan perayaan Natal yang suram di Betlehem. Mereka menyanyikan lagu pujian dengan cahaya lilin dan doa untuk perdamaian di Gaza. Pihak gereja juga menempatkan patung-patung tradisional yang mewakili keluarga suci di tengah puing-puing dan kawat berduri sebagai bentuk solidaritas terhadap masyarakat Gaza.

“Betlehem adalah sebuah pesan. Ini bukan sebuah kota, ini adalah pesan perdamaian bagi seluruh dunia. Dari tempat suci ini kami menyampaikan pesan perdamaian, hentikan perang, hentikan pertumpahan darah, pembunuhan dan balas dendam,” kata seorang biarawan yang hadir pada acara tersebut, Pastor Ibrahim Faltas.***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News