HALOJABAR.COM – Lin Jarvis, Managing Director Yamaha Racing, akan segera meninggalkan timnya menjelang akhir musim ini. Salah satu figur kunci di balik kesuksesan tim pabrikan Iwata ini mengakui bahwa usianya yang sudah tidak muda lagi membuatnya merasa sulit untuk terlibat dalam kegiatan sekompleks MotoGP.
Pengumuman kepergiannya dari Yamaha tentu saja mengejutkan banyak orang. Sebagai sosok yang telah mengabdikan diri di tim Jepang sejak 1999, atau tepatnya 25 tahun yang lalu, Lin Jarvis telah memainkan peran krusial dalam perjalanan Yamaha, dari masa kejayaan di awal hingga pertengahan 2000-an hingga saat ini.
BACA JUGA: Fabio Quartararo Ancam Keluar dari Tim Yamaha MotoGP
Di bawah kepemimpinan Jarvis, Yamaha berhasil menembus dominasi Honda pada awal tahun 2000-an, meraih lima gelar juara dalam dekade pertama milenium ini. Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo menjadi bintang utama yang membawa Yamaha ke puncak kejayaan.
Namun, seiring bertambahnya usia, Jarvis, yang kini berusia 66 tahun, merasa bahwa sudah saatnya baginya untuk berpamitan dari Yamaha. Menurutnya, bepergian dari lintasan ke lintasan telah membuatnya merasa semakin lelah dan kelelahan.
“Dengan usia saya yang kini sudah 66 tahun, saya mulai merasa kelelahan untuk terus melakukan perjalanan jauh. Saya telah mengabdi selama 25 tahun dalam peran ini. Saya pikir tidak banyak orang yang dapat memimpin sebuah tim pabrikan selama itu,” ungkap Jarvis kepada Autosport.
BACA JUGA: Jorge Lorenzo Kecewa, Honda dan Yamaha Melambat di MotoGP Qatar 2024
Meskipun kepergiannya mungkin mengejutkan, Jarvis merasa bahwa keputusannya untuk meninggalkan Yamaha adalah solusi yang adil dan saling menguntungkan. Dia berharap agar tim yang sangat dicintainya ini dapat terus berkembang dan kembali ke puncak kejayaan di masa depan.
