HALOJABAR.COM – Menelisik Sedikit Tentang Musik Religi dan Perkembanganya di Indonesia
Dalam perkembangannya, musik Islam akhirnya sampai juga di Indonesia. Musik Melayu dan Arab memberi pengaruh besar terhadap musik Islam ala Indonesia.
Kita mengenal dengan sebutan musik religi karena mungkin mayoritas di kita islam sedangkan musik -musik religi adalah musik yang berkaitan dengan sebuah perkenalan rohani.
Bagaimanakan musik rerligi ni berkebanag di Indonesia? Langsung saja MARKISA! Mari, kita simak bersama! Berikut Perkembangan Musik religi di Indonesia.
Perkembangan Musik Religi di Indonesia
Jika menyebut revolusioner musik religi di Indonesia, maka Bimbo disebut-sebut kelompok musik yang paling pantas menyandangnya. Sebenarnya di era 70-an banyak bermunculan penyanyi yang membawakan nada dakwah dalam lagu mereka, sebut saja Rhoma Irama yang muncul pertama kali di tahun 1973 serta Nasida Ria di tahun 1975. Bimbo baru melahirkan musik religi di tahun 1976.
Meski demikian, Bimbolah yang pertama kali berani keluar dari pakem musik religi yang identik dengan gambus. Rhoma Irama beraliran musik dangdut tentu masih menggunakan gambus dalam aransemennya. Adapun Nasida Ria pertama kali muncul masih murni qasidah gambus, baru dalam perkembangannya kelompok yang terdiri dari sembilan personil santriwati ini menggabungkan gaya modern dan gaya Arab dalam lagu mereka.
Pada awal dibentuk, yakni di tahun 1967, Bimbo merupakan grup beraliran musik Latin. Mereka memiliki beberapa album berirama Latin diantaranya “Melati dari Jayagiri”. Kemudian dalam perjalanannya, grup empat bersaudara ini mendapat pengaruh syair dari pencipta lagu Iwan Abdurrachman. Maka Bimbo pun beralih ke irama balada berpola minor dan bersyair puitis.
Mereka pun kemudian memilih nuansa religi. Lagu “Tuhan” menjadi lagu religius pertama yang ditulis kelompok musik tersebut. Masyarakat menyambut baik kehadiran Bimbo. Meski era terus berganti, lagu Bimbo masih sering diputar hingga kini.
