HALOJABAR.COM – Ring piston atau ring seher merupakan komponen krusial pada mesin motor yang terintegrasi dengan piston. Berbentuk seperti cincin elastis dengan diameter lebih besar dari piston, ring piston memiliki peran penting dalam kinerja mesin. Kondisi ring piston dapat mempengaruhi kenyamanan berkendara, dan jika motor terasa tidak nyaman atau bahkan mogok, kemungkinan ring piston mengalami masalah cukup besar.
Mari kita bahas lebih detail mengenai fungsi, cara kerja, dan penyebab kerusakan pada ring piston.
Fungsi Ring Piston
Ring piston terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian atas, tengah, dan bawah, masing-masing dengan fungsi yang berkesinambungan. Secara keseluruhan, ring piston memiliki tiga fungsi utama:
1. Mencegah Kebocoran Kompresi
Ring piston yang terletak di bagian atas ruang piston, dikenal sebagai ring kompresi, berperan mencegah kebocoran kompresi pada ruang bakar. Kompresi yang seimbang memengaruhi kinerja mesin secara keseluruhan.
2. Mencegah Masuknya Oli Mesin
Bagian tengah dari ring kompresi mencegah oli masuk ke ruang bakar. Sisi luar ring ini dirancang untuk menyapu oli di dinding silinder saat piston bergerak.
3. Menyalurkan Panas
Bagian atas dan tengah dari ring piston berfungsi menyalurkan panas dari piston ke dinding silinder, menjaga temperatur pada permukaan piston agar tetap stabil.
Cara Kerja Ring Piston
Ring piston berperan khusus saat terjadi tekanan oleh gas buang pada titik mati atas dan bawah. Ring oil akan mengembang ke dinding silinder ketika terjadi tekanan, dan saat bergerak dari titik mati atas ke bawah, ring oil akan turun menyebabkan gesekan dengan dinding silinder. Proses ini digunakan untuk menghasilkan kompresi yang optimal.
Penyebab Kerusakan pada Ring Piston
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kerusakan pada ring piston meliputi:
