Mengenal Helicopter Parenting pada Anak, Waspada Dampaknya!

Mengenal Helicopter Parenting pada Anak, Waspada Dampaknya!
Pixabay

HALOJABAR.COM-Helicopter parenting adalah istilah yang pertama kali muncul dalam sebuah buku berjudul Parents & Teenagers pada tahun 1969 karya Dr.Haim Ginott.

Pengertian helicopter parenting adalah pola pengasuhan yang sangat fokus pada anak-anak dan memantau setiap gerak-gerik mereka layaknya ‘helikopter.’

Pola pengasuhan ini cenderung mengambil alih seluruh pengalaman, bahkan kesuksesan atau kegagalan anak sekalipun. Psikolog juga menyebut helicopter parenting sebagai overparenting.

Segala hal yang berlebihan tentunya tidak baik. Orangtua dengan pola asuh overparenting cenderung terlalu mengontrol, terlalu melindungi, bahkan terlalu menyempurnakan segalanya untuk anak, bahkan di luar kapasitas normal orangtua.

Ciri-Ciri Helicopter Parenting

Terdapat beberapa ciri dari helicopter parenting pada orang tua yang dapa terlihat, diantaranya:

1. Terlalu ikut campur dalam masalah anak

Salah satu ciri-ciri helicopter parenting pada orangtua adalah terlalu ikut campur dalam masalah anak, entah itu di sekolah atau lingkungan sosialnya.

Misalnya, anak terlibat argumen atau perkelahian di sekolah. Helicopter parents akan langsung menelepon orangtua murid yang sedang berkonflik dengan anak untuk menyelesaikan masalahnya.

Padahal, ada baiknya orangtua memandu anak untuk menyelesaikan masalahnya sendiri agar si kecil dapat belajar mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi.

2. Mengerjakan pekerjaan rumah (PR) anak

Ciri-ciri helicopter parenting selanjutnya yang dapat terlihat pada orangtua adalah selalu mengerjakan tugas atau pekerjaan rumah (PR) anak.

Orangtua yang menganut pola asuh helikopter akan menyelesaikan segala soal-soal sulit yang diberikan sebagai tugas atau PR si kecil.

Padahal, ada baiknya jika orangtua membiarkan anak untuk mengerjakan tugasnya sendiri terlebih dahulu.

Jika memang anak membutuhkan bantuan untuk mengerjakan PR-nya, barulah Anda bisa membantunya.

3. Mengintervensi kegiatan anak di sekolah

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News