Ragam  

Mengenal Rajah Kalacakra, Ilmu dari Ajian Walisongo Sunan Kudus yang Dipercayai Masyarakat Jawa

Rajah Kalacakra Sunan Kudus

HALOJABAR.COM – Rajah Kalacakra adalah satu dari banyak ajian yang dipercaya oleh masyarakat Jawa karena dapat mengabulkan segala hajat pemintanya.

Rajah Kalacakra adalah sebuah kalimat yang digoreskan dengan menggunakan tinta, minyak bahkan darah pada media seperti kain, kertas, batu ataupun badan.

Rajah adalah benda mati yang dibuat sesorang yang mempunyai ilmu hikmah tingkat tinggi, agar di dalam Rajah itu mempunyai kekuatan gaib.

Rajah yang ditulis oleh ahli ilmu hikmah biasanya berupa tulisan arab, angka, gambar, huruf tertentu atau simbol yang diketahui hanya oleh yang membuatnya.

Baca Juga: Mengenal Alat Musik Saron dalam Gamelan Jawa, Ternyata Tak Jauh Beda dengan Etnik Sunda!

Sedangkan Cakra adalah senjata dari Batara Kresna yang dipakai untuk memusnahkan kala atau kejahatan. Sehingga Rajah Kalacakra adalah mantra yang dipakai untuk memusnahkan kejahatan dan keapesan.

Ajian Rajah Kalacakra merupakan mantra tiada tanding. Ilmu rajah Sunan Kudus ini memiliki kegunaan melindungi dan memusnahkan ilmu magis lain.

Seseorang yang memiliki ilmu Rajah Kalacakra merupakan titisan para wali. Mereka merupakan orang-orang pilihan yang sudah melewati bermacam laku spiritual berat, sampai bisa mengamalkan ajian Rajah Kalacakra.

Baca Juga: Dikenal Angker, Bekas Penjara Soekarno di Surabaya Diubah Jadi Tempat Kost

Fungsi Rajah Kalacakra

Fungsi sebenarnya dari Rajah Kalacakra adalah untuk mengabulkan segala keinginan dari pemintanya.

Menurut laporan dari Kisah Tanah Jawa, Rajah esensinya adalah sebuah bentuk doa atau permohonan agar tercapai apa yang menjadi kehendak si pengguna rajah. Misal ingin kebal senjata, disegani orang lain bahkan dicintai lawan jenis (bisa berfungsi sebagai pelet).

Selain itu, Rajah Kalacakra juga bisa digunakan sebagai pagar gaib dan banyak digunakan prajurit Jawa semasa perang zaman dahulu.

Baca Juga: Nilai 3 Filosofi Jawa Sirna Dalane Pati Nur Sifat Luber Tanpo Kebek yang Sarat Makna

Sejarah Rajah Kalacakra

Jika menilik pada sejarah, Rajah Kalacakra merunut pada perselisihan antara Haryo Panangsang dan Sultan Hadiwijaya.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News