HALOJABAR.COM – Di tengah berbagai pandangan negatif dari masyarakat mengenai musik cadas, muncul sebuah nama yang disebut dengan straight edge sebagai penengah dari pandangan masyarakat mengenai gaya hidup penggemar musik cadas.
Tidak sedikit juga, mungkin bagi kebanyakan orang awam mendengar kata straight edge masih belum tahu menahu tentang hal tersebut.
Namun bagi penggemar musik cadas, kata straight edge sudah tidak asing lagi di telinga mereka.
Straight edge adalah sebuah gerakan yang biasanya dianut oleh musisi untuk menolak penggunaan narkoba, mengonsumsi makanan mengandung zat kimia berbahaya, meminum alkohol, merokok dan melakukan seks bebas.
Seiring berjalannya waktu, straight edge juga mulai berkaitan dengan perihal pergerakan animal rights dan vegan maupun vegetarian.
Baca Juga: Menulusuri Sejarah Musik dan Fashion Menjadi Saling Berkaitan, Dipelopori oleh Grup Punk?
Pelopor Straight Edge
Ide tentang straight edge sudah ada dalam lagu-lagu protopunk di era 70-an lewat band The Modern Lovers.
Namun, munculnya istilah straight edge datang dari band hardocre punk Minor Threat di era 80-an.
Ian MacKaye, sebagai pencetus dan vokalis Minor Threat, mendasari ketika tahun 1970-an, Ian sering melihat orang-orang melakukan mabuk-mabukan.
Di sekolah menengah, Ian sangat menyukai teman-temannya, tapi kebanyakan dari mereka hanya hobi berpesta. Hal itu yang membuat Ian kecewa, sebab pemberontakan yang dapat mereka hasilkan seolah hanya dengan merusak diri sendiri.
Baca Juga: 5 Daftar Rock Star dengan Outfit Ikonik yang Banyak Digemari Anak Muda
Bagi Ian Mackaye, menjadi rockstar tidak mesti identik dengan penggunaan obat-obatan terlarang, seks bebas, atau gaya urakan.
