Merasa Partainya Kuat, Prabowo Tolak Jadi Cawapres Ganjar Pranowo

HALOJABAR.COM — Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi salah satu kandidat calon wakil presiden (Cawapres) yang cocok mendampingi Ganjar Pranowo.

Jokowi sendiri mengatakan bahwa ada tujuh tokoh yang menjadi kandidat kuat pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang.

Namun, pernyataan Jokowi tersebut rupanya dipatahkan oleh Prabowo Subianto yang menyebut dirinya tak ingin menjadi Cawapres.

Prabowo bahkan menyebut saat ini partainya cukup kuat untuk Pilpres 2024 dan bisa mencalonkan Presiden.

Sebagaimana diketahui, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ditetapkan sebagai bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Menanggapi pernyataan Prabowo, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto ikut memberi respons.

“Ya, tentu saja kami kan tidak ada model kawin paksa, tentu ada pacarannya, ada pemahamannya, ada komitmen terhadap bangsa dan negara,” ujar Hasto dikutip dari Antara News, Senin 24 April 2023.

Ia menjelaskan langkah yang diambil oleh PDIP saat ini hanya mengikuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut sejumlah nama yang pantas menjadi cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang.

“Apa yang kami lakukan adalah berdasarkan pernyataan dari Bapak Presiden Jokowi yang menyebut nama-nama dan secara dinamika politik yang memang sangat dinamis,” katanya.

Adapun Presiden Jokowi menyebutkan sederet nama, seperti Erick Thohir, Mahfud MD, Ridwan Kamil, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Airlangga Hartarto hingga Prabowo Subianto.

Menurut Hasto, PDIP akan melakukan kajian secara terus menerus terkait nama-nama cawapres tersebut. Setelah itu, sambung dia, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang akan memutuskan sosok yang akan mendampingi Ganjar Pranowo di pilpres mendatang.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News