Petani Gula Aren di Rongga KBB Tertimbun Longsor, Belum Ditemukan hingga Kini

petani gula tertimbun longsor
Bencana longsor dan banjir bandang pada Minggu 24 Maret 2024 malam selain menimbulkan korban jiwa di Kampung Gintung juga menyebabkan satu warga di Rongga tertimbun longsor dan belum ditemukan hingga kini. (Adi Haryanto/HALOJABAR.COM)

HALOJABAR.COM – Selain di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), longsor juga terjadi di Kampung Baru RT 03/14, Desa Sukaresmi, Kecamatan Rongga, seorang warga yang merupakan petani gula aren dilaporkan hilang diduga tertimbun longsor.

Warga yang diketahui bernama Usman (59 tahun) yang berprofesi sebagai petani gula aren tersebut, diduga tertimbun tanah longsor pada Minggu 24 Maret 2024 malam. Hingga kini jasadnya masih belum ditemukan dan masih dilakukan pencarian oleh petugas dan juga warga.

“Saya melaporkan ada warga yang hilang diduga terkena longsor yang terjadi pada hari Minggu, karena hujan lebat turun pada pukul 19.00 WIB hingga tengah malam,” kata Kepala Desa Sukaresmi, Kecamatan Rongga, Judin Setiawan (42), Kamis 28 Maret 2024.

BACA JUGA: Percepat Pencarian Korban Longsor di Cipongkor KBB, BNPB dan BMKG Akan Modifikasi Cuaca

Dijelaskannya longsor di wilayahnya terjadi di beberapa titik dan untuk titik longsor di Kampung Baru RT 03/14 ada seorang warga atas nama Usman yang menghilang terbawa longsor. Sehari-hari beliau berprofesi sebagai petani gula yang mencari air nira untuk dijadikan gula aren.

Usman kerap tinggal di hutan dan pulang ke rumahnya sehari dalam seminggu. Itupun untuk hanya untuk melaksanakan salat Jumat. Kebetulan, beliau tinggal sendiri tidak ada yang menemani karena sudah terbiasa bekerja sebagai petani gula aren.

“Ya sampai saat ini korban belum bisa ditemukan,” sambungnya.

BACA JUGA: Hujan dan Longsor Susulan Terjadi di Kampung Gintung KBB, Keselamatan Tim SAR Dipertaruhkan

Selain di Kampung Baru, lanjut Judin, dampak bencana longsor di Desa Sukaresmi juga mengakibatkan sejumlah rumah mengalami rusak berat. Berdasarkan data yang dihimpun pihaknya, sebanyak 63 Kepala Keluarga (KK) atau 177 jiwa terdampak bencana longsor.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News