Tak Ada Kereta Feeder, Damri Jadi Akses Penghubung di Stasiun KCJB Tegalluar

kendaraan penghubung
Kendaraan penghubung di stasion KCJB.

HALOJABAR.COM– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat sudah menyiapkan opsional penyediaan kendaraan penghubung di stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), Cileunyi, Kabupaten Bandung.

Hal tersebut menjelang komersialisasi kereta cepat pada 1 Oktober 2023 mendatang. Transportasi penunjang terus dipersiapkan, termasuk shuttle bus yang mengangkut penumpang kereta cepat.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Jabar, A. Koswara mengatakan pihaknya sudah memperhitungkan penumpang KCJB yang akan akan turun di stasiun Tegalluar sekitar 40 persen.

BACA JUGASelain Indonesia, Ini 6 Deretan Nama Kereta Cepat di Dunia

Ia menjelaskan, 600 seat kuota KCJB, akan dibagi dua. Meliputi 300 seat untuk stasiun Tegalluar dan 300 di stasiun Padalarang.

Adapun untuk stasiun Padalarang, PT Kereta Api Indonesia sudah menyiapkan kereta penghubung yakni LRT Jabodebek dan KA Feeder KCJB.

“Dari kapasitas kereta yang 600 seat kita siapkan 300 seat di Tegalluar, yang di Padalarang itu bisa diangkut semua dengan kereta feeder,” kata A. Koswara, pada Selasa, 26 September 2023.

Sedangkan di Stasiun Tegalluar, transfortasi yang disediakan kendaraan penghubung berupa bus DAMRI. Nantinya DAMRI melayani dua rute.

“Untuk yang di sini dengan perhitungan itu, 300 seat yang disiapkan bisa melayani turunnya penumpang di Tegalluar. Armada yang disiapkan ada dua tujuan, tujuan ke Bypass sama di Summarecon,” sambungnya.

Saat ini shuttle bus di Stasiun Tegalluar sudah mulai uji coba mengangkut penumpang kereta cepat. Koswara mencatat, sejak dua pekan terakhir, 1.800 penumpang dilayani oleh shuttle bus Damri.

BACA JUGAJadwal Registrasi Uji Coba KCJB akan Dibuka Kembali, Ini Tanggalnya!

“Kemudian hasil kemarin beberapa hari pemantauan, Damri sudah banyak mengangkut 1.800 penumpang dari Tegalluar ke Bypass (pool Damri) dan nanti akan seperti itu,” jelasnya.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News