“bjb

Kegembiraan Siswa SMPN 3 Ngamprah Mencicipi Whoosh, Semoga Bukan yang Pertama dan Terakhir

Kerta Cepat Jakarta Bandung
Siswa SMP Negeri 3 Ngamprah, KBB, berkesempatan menjajal kereta cepat Whoosh dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Halim dan merasakan sensasi naik kereta dengan kecepatan maksimal 350 km/jam dengan fasilitas yang nyaman. (ADI H/HALOJABAR.COM)

HALOJABAR.COM – Wajah-wajah sumringah tampak dari puluhan remaja berseragam biru putih yang baru saja turun dari sejumlah mobil minibus di depan Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Mereka bergegas berbaris dan langsung naik ke lantai tiga bangunan stasiun yang masih terlihat megah untuk mencicipi pertama kalinya naik Kereta Cepat Jakarta Bandung.

Mereka diketahui merupakan perwakilan siswa dan siswi dari SMP Negeri 3 Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), yang beruntung untuk bisa menjajal kereta cepat ini. Tentunya mencoba kereta Whoosh bagi siswa siswi tersebut adalah pengalaman yang sangat langka dan membanggakan, karena tidak setiap orang memiliki kesempatan untuk itu.

Bayangkan dengan tiket normal untuk perjalanan komersil kelas ekonomi yang dibandrol Rp300.000/orang untuk sekali jalan adalah hal yang sangat memberatkan. Artinya untuk perjalanan pulang dan pergi (PP) dari Padalarang-Halim butuh ongkos Rp600.000/orang. Bagi para siswa itu, bisa jadi nominal itu jauh lebih besar daripada uang jajan yang mereka dapatkan dari orang tuanya dalam sebulan.

BACA JUGAPria yang Diduga Hendak Bunuh Diri dari Trase Kereta Cepat Ternyata Pelaku Pencuri Kabel Grounding

Alhasil puluhan siswa dan siswi SMPN 3 Ngamprah itu begitu antusias untuk menaiki Whoosh. Mereka pun tak mau menyia-nyiakan momen langka untuk mengabadikan berbagai momen yang dilalui. Seperti berfoto-foto di setiap sudut ruangan stasiun yang begitu instagramable. Tentu saja yang tidak boleh dilewati adalah mengambil video serta memfoto saat Whoosh datang di Stasiun Padalarang serta berfoto-foto di dalam kereta.

Momentum yang ditunggu adalah memvideokan perjalanan saat kereta cepat ini mencapai top speed-nya diangka 350 km/jam seperti yang tertera dalam keterangan runing teks perjalanan yang terdapat di kabin kereta. Mereka pun bersorak saat kereta mencapai kecepatan maksimal seperti yang biasa dirasakan pembalap Moto Gp atau pembalap jet darat Formula 1 ketika mengaspal di lintasan.

Salah seorang siswa kelas IX SMP Negeri 3 Ngamprah, Razita mengaku senang bisa mencoba kereta api cepat Whoosh. Ini mengingat baru pertama kali dirinya merasakan naik kereta cepat pertama di Asia Tenggara ini. Kereta cepat Whoosh ini dirasanya sangat nyaman dan butuh waktu 29 menit dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Halim.

“Seneng banget karena naik kereta cepat Whoosh ini pertama kali dan semoga bukan yang terakhir. Apalagi sekarang naiknya gratis pulang dan pergi,” ungkapnya saat ditemui di Stasiun Padalarang belum lama ini.

Menurutnya berbeda dengan kereta biasa, kereta cepat ini terasa berjalan meluncur tanpa ada getaran. Sehingga ketika melaju seperti tidak terasa sedang bergerak dengan kecepatan hingga 350 km/jam. Begitupun dengan fasilitas interios kereta, meski kelas ekonomi namun senderan kursinya bisa diatur disesuaikan dengan posisi duduk, kemudian bersih dan AC-nya sangat dingin.

Hal senada disampaikan siswa lainnya Talita yang mengaku sangat menikmati perjalanan memakai kereta cepat Whoosh. Ini pun jadi pengalaman berharga yang akan diceritakan kepada keluarga dan kerabatnya. “Sangat berkesan dan senang, ini pertama kali naik dan semoga bisa naik lagi dan bukan yang terakhir,” harapnya.

Seperti diketahui kereta cepat pertama di Asia Tenggara atau yang diberinama Whoosh ini telah beroperasi usai diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada 2 Oktober 2023 lalu. Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), menjadi salah satu titik pemberhentian selain Stasiun Halim, Stasiun Karawang, dan Stasiun Tegaluar di Kabupaten Bandung. ***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News