HALOJABAR.COM- Hari Minggu 3 Desember 2023, kemarin, Gunung Marapi mengalami erupsi. Berikut ini beberapa fakta terbaru dari erupsi Gunung Marapi. Gunung yang berada di Kabupaten Agam, Sumatera Barat tersebut mengalami erupsi pada hari Minggu kemarin.
Peristiwa tersebut sangat mengagetkan masyarakat, sebab sebelum kejadian tidak terlihat tanda-tanda. Menurut data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Marapi terakhir mengalami erupsi pada tahun 2017 silam.
Baca Juga: Gunung Marapi Sumbar Erupsi, SAR Padang Pastikan 11 Pendaki Ditemukan dalam Kondisi Tewas
Ketika peristiwa letusan erupsi terjadi, tercatat 75 orang tengah mendaki Gunung Marapi. Selain itu, masih ada beberapa fakta terbaru mengenai peristiwa erupsi Gunung Marapi tersebut.
Fakta Terbaru Erupsi Gunung Marapi
Berikut ini beberapa fakta terbaru mengenai peristiwa erupsi Gunung Marapi.
1. Gunung Marapi berbeda dengan Gunung Merapi
Pada saat peristiwa tersebut terjadi, banyak yang mengira jika yang mengalami erupsi adalah Gunung Merapi. Sebab, selama ini Gunung Merapi ‘lebih populer’ jika dibandingkan dengan Marapi.
Padahal, Gunung Merapi sendiri berlokasi di daerah Magelang, Jawa Tengah. Sedangkan gunung yang mengalami erupsi ini terletak di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
2. Saat erupsi terdapat 75 orang tengah melakukan pendakian
Berdasarkan data Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, tercatat sebanyak 75 orang tengah melakukan pendakian di Gunung Marapi, ketika peristiwa erupsi terjadi.
75 orang pendaki ini mendaftarkan diri untuk mendaki secara online, dan terdiri dari beebrapa kelompok. Alasan BKSDA mengizinkan para pendaki tersebut karena sebelumnya tidak ada tanda-tanda jika Gunung Marap akan erupsi.
3. Muncul video pendek dari salah seorang korban
Seperti kita tahu, sempat viral di media sosial yang memperlihatkan video singkat seorang wanita yang wajahnya penuh dengan abu vulkanik dan meminta bantuan. Menurut Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik video itu berasal dari Zharifah.