UPDATE Erupsi Gunung Marapi: 75 Pendaki Sudah Berhasil Ditemukan, Polisi Terus Sisir di Area Bahaya

UPDATE Erupsi Gunung Marapi: 75 Pendaki Sudah Berhasil Ditemukan, Polisi Terus Sisir di Area Bahaya
UPDATE Erupsi Gunung Marapi: 75 Pendaki Sudah Berhasil Ditemukan, Polisi Terus Sisir di Area Bahaya/PMJNews

HALOJABAR.COM – Musibah erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat menyisakan kesedihan bagi para keluarga korban pendaki yang meninggal dunia karena awan panas.

Polisi mengonfirmasi bahwa seluruh data pendaki yang berada di Posko Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) sebanyak 75 orang telah berhasil ditemukan. Penemuan ini dipastikan setelah satu jenazah korban erupsi Gunung Marapi ditemukan pada pagi Rabu 6 Desember 2023.

Kabid Humas Polda Sumatera Barat (Sumbar), Kombes Pol Dwi Sulistyawan, mengatakan bahwa satu jenazah yang ditemukan telah diidentifikasi dan dibawa menuju rumah sakit.

“Dapat informasi yang satu ini sudah menuju ke rumah sakit, jadi berdasarkan data sudah lengkap 75,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima pada Kamis, 7 Desember 2023.

Meskipun seluruh korban yang terdata telah ditemukan, penyisiran masih terus dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada lagi korban yang tersisa.

Baca Juga GETIR! Dinas Sosial Kabupaten Bandung Diduga Terlantarkan 40 ODGJ di Panti Rehabilitasi, Jasono: Ada yang Sampai Mati

Dwi menjelaskan bahwa data 75 pendaki ini berasal dari mereka yang terdaftar secara online. Namun, ia juga mengungkapkan kekhawatiran bahwa masih banyak pendaki lain yang tidak mendaftar melalui aplikasi resmi.

Menurut Dwi, posko Pengaduan di rumah sakit mencatat bahwa ada 30 keluarga yang belum mendapatkan informasi mengenai keberadaan sanak saudaranya.

Oleh karena itu, upaya penyisiran akan terus dilakukan untuk memastikan semua korban ditemukan dan memberikan kepastian kepada keluarga yang belum mendapatkan informasi.

“Proses penyisiran di puncak Gunung Marapi menghadapi kendala cuaca yang tidak menentu, dengan seringnya hujan membuat jalur pendakian menjadi licin,” sambungnya.

Kabut yang tebal juga menjadi tantangan ekstra dalam operasi penyisiran ini. Dwi menambahkan bahwa tidak semua anggota tim evakuasi memiliki keahlian dalam menghadapi medan tersebut.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News