HALOJABAR.COM– Memasuki hari kelima pencarian Rapi Febriano (Agan) oleh Tim SAR gabungan masih belum membuahkan hasil. Korban diketahui hilang dan tenggelam di Sungai Citarum tepatnya di Kampung Cirumah, Desa Mandalawangi, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
“Operasi SAR gabungan terus dilakukan, tapi memang masih belum ditemukan,” kata Kepala Pelaksana BPBD KBB, Djarot Prasetyo didampingi petugas lapangan Rudi Wibiksana, Senin 6 November 2023.
Djarot mengatakan selama proses pencarian yang dilakukan petugas terkendala konsentrasi dengan banyaknya gulma eceng gondok di sekitar lokasi pencarian. Selain itu arus sungai yang kuat juga jadi tantangan bagi petugas dalam melakukan penyisiran.
Akibat kondisi itu, membuat manuver dari perahu jadi terhambat. Kendati begitu petugas gabungan tetap berupaya melakukan proses pencarian secara maksimal terhadap siswa SMP yang tenggelam di aliran sungai Citarum saat bermain dengan rekan-rekannya.
Petugas juga sudah memanfaatkan teknologi pesawat nir awak atau drone untuk melakukan pencarian terhadap korban tenggelam. Pesawat drone diharapkan bisa melakukan pengamatan visual area sungai Citarum secara luas, karena kondisi sungai di wilayah itu cukup lebar.
“Area pencarian sudah diperluas dari titik awal korban tenggelam, seperti fokus di bagian hilir karena ada kemungkinan korban terbawa derasnya air sungai,” tuturnya.
BACA JUGA: Tenggelam di Sungai Citarum karena Tak Bisa Berenang, Rapi Masih Belum Ditemukan
Operasi SAR rencananya bakal dilakukan kembali esok hari dengan fokus memecah perairan yang dipenuhi eceng gondok. Dengan menggunakan 2 unit perahu LCR dari Basarnas dan dan JQR, 2 unit Canoe Inflatable dari BFRAD dan FAJI Cianjur, serta melakukan penguraian terhadap eceng gondok.
Diberitakan sebelumnya seorang bocah bernama Rapi Febriano (13), asal Kampung Pareang Kolot, RT 01/04, Desa Mandalasari, Kecamatan Cipatat, KBB, tenggelam di Sungai Citarum, pada Kamis 2 November 2023 sekitar pukul 11.00 WIB.
