HALOJABAR.COM – Sebuah video menggemparkan media sosial tentang adanya tradisi Kawin Tangkap yang terjadi di Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Video yang dibagikan oleh akun TikTok @monika_dangga tersebut sukses menarik perhatian netizen hingga ditonton oleh jutaan kali.
Dalam video tersebut, terlihat wanita yang sedang berdiri di pinggir jalan kemudian ditangkap oleh beberapa pria dari belakang.
Wanita tersebut dibawa pergi oleh pria untuk dinikahinya. Kawin Tangkap terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan merupakan tradisi yang telah lama ada di sana.
Namun demikian, belakangan Tradisi Kawin Tangkap sudah dinyatakan terlarang oleh pemerintah sebab merupakan pemaksaan.
Bahkan, Ketua DPR RI Puan Maharani turut menyoroti tradisi kawin tangkap yang terjadi di Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurutnya, meskipun tradisi, kawin tangkap melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) karena wanita berhak menentukan pilihannya.
“Kaum perempuan memiliki hak untuk menentukan pilihannya sendiri. Sehingga tidak boleh ada paksakan dari pihak manapun,” kata Puan kepada awak media Senin 11 September 2023.
Sementara itu, sebanyak empat orang pelaku Kawin Tangkap sudah ditangkap oleh Polisi.
Menurut polisi, peristiwa kawin tangkap tersebut dilakukan oleh puluhan pemuda dengan cara menculik DM yang saat itu sedang berada di keramaian dan membawanya kabur menggunakan mobil pikap. Sekelompok pemuda yang melakukan penculikan tampak menggunakan pakaian adat.
Para pelaku ditangkap di kediaman pria yang diduga akan dijadikan sebagai suami korban. Kasat Reskrim Polres Sumba Barat Daya, AKP Rio Panggabean mengatakan, para pelaku ditangkap di Desa Weekura, Kecamatan Wewewa Barat, Sumba Barat Daya, Kamis , 7 September 2023.
“Saat ini para terduga pelaku sudah dibawa ke Polres Sumba Barat Daya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Korban maupun para pelaku sedang diperiksa di unit PPA Satreskrim Polres Sumba Barat Daya,” terang Rio Panggabean.***
