Viral! Sopir Truk di Palembang Dilempari Batu oleh Pemalak Gegara Tidak Diberi Uang

sopir truk dilempari batu pemalak
Video aksi pelemparan batu oleh gerombolan pemalak terhadap sopir truk. (Instagram palembang.update)

HALOJABAR.COM – Video viral di media sosial yang memperlihatkan sopir dilempari gerombolan pemalak ketika berada di bawah Jembatan Fly Over Keramasan, Kecamatan Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan.

Video viral tersebut diunggah oleh akun Instagram @palembang.update pada Minggu 4 Februari 2024.

Dilihat Selasa 6 Februari 2024, dalam video tersebut sopir itu mulai sedang berhenti karena lampu merah.

BACA JUGA: Viral di Medsos, Wanita Ini Curhat Mengaku Diperkosa Oknum Brimob Kalbar

Saat itu, gerombolan pemalak langsung menyerang sopir truk dan melemparinya dengan batu.

Tak sampai di situ, mereka sempat mengejar dan melempari batu ketika truk mencoba lari mengarah ke kawasan Indralaya Ogan Ilir.

Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Kertapati Palembang, Iptu Angga Kurniawan, membenarkan kejadian itu.

BACA JUGA: Viral Aksi Vandalisme di Alun-alun Lembang, Disparbud KBB: Sangat Disayangkan

Menurutnya, tiga pelaku saat ini telah ditangkap polisi untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya tersebut.

Para pelaku tersebut yakni, MD (16), Rudi Hartono (36), dan SH (18) yang tercatat sebagai warga Jalan Keramasan, Kecamatan Kertapati, Palembang.

“Kejadian pelemparan itu bermula ketika pelaku ini berpura-pura membersihkan kaca dengan kemoceng ketika truk sedang berhenti di lampu merah,” ungkapnya.

BACA JUGA: Viral Kisah Pilu Seorang Ayah yang Curhat karena Kasus Pencabulan Anaknya Tidak Diproses Polisi

Saat membersihkan kaca, mereka lalu meminta uang kepada sopir sebagai imbalan. Namun, sopir tersebut menolak memberi uang sehingga kelompok ini marah dan menyerang korban menggunakan batu.

“Untuk sopir truk identitasnya belum diketahui, sehingga kami imbau untuk segera melapor,” ujarnya.

Meski tak ada laporan, polisi tetap mengamankan ketiga pelaku untuk mengembangkan kasus tersebut lantaran diduga aksi itu dilakukan lebih satu kali.
“Kelompok ini sudah sangat meresahkan warga, sehingga kami akan menangkap jaringan mereka yang terlibat,” tegas Angga.***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News