HALOJABAR.COM – Aksi vandalisme yang sempat muncul di dinding bangunan Alun-alun Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), disesalkan oleh berbagai kalangan. Apalagi alun-alun tersebut terbilang baru karena belum lama diresmikan oleh Pj Bupati Bandung Barat, Arsan Latif.
Perilaku tidak terpuji oleh oknum yang tidak bertanggungjawab itu bahkan sempat viral di media sosial. Kendati saat ini coretan di dindingnya sudah dibersihkan, namun tetap saja menjadi catatan minor apalagi Lembang dikenal sebagai daerah wisata.
Berdasarkan video yang viral, coretan tersebut terpampang jelas di bata merah tempel expose. Coretannya cukup besar dan dibuat dengan pewarna warna putih sehingga terlihat sangat mencolok. Ironisnya vandalisme itu dilakukan di dekat tulisan Alun-alun Lembang yang kerap dijadikan lokasi berfoto pengunjung atau wisatawan.
BACA JUGA: Waduh! Baru Saja Diresmikan, Alun-alun Lembang Sudah Dipenuhi Sampah
“Sangat disayangkan adanya aksi vandalisme itu, apalagi di Lembang yang merupakan daerah wisata dan icon dari Bandung Barat,” kata Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, David Oot, Selasa 30 Januari 2024.
Dia menilai, sebagai daerah yang menjadi tujuan utama wisatawan semestinya aksi-aksi seperti itu tidak terjadi. Sebab bisa mencoreng citra daerah yang pada akhirnya mungkin saja berdampak kepada kunjungan wisatawan. Ketika merasa tidak nyaman atau kotor, pengunjung akan malas berhenti di Alun-alun Lembang.
Untuk itu perlu adanya kesadaran bagi masyarakat akan arti penting sadar wisata dengan menjaga kebersihan dan keindahan destinasi. Sebab daerah wisata tidak akan mungkin berkembang jika tidak ada dukungan dari masyarakatnya.
BACA JUGA: Alun-alun Lembang Diresmikan, Pj Bupati Berharap Jadi Daya Tarik Bagi Wisatawan
Seperti di Bali, karena masyarakatnya sadar hidup mereka bergantung pada sektor wisata, mereka akan sangat menjaga destinasi wisata yang ada. Supaya wisatawan setelah berkunjung, mereka mau datang kembali dan tidak kapok.
