Yuk, Cobain Sensasi Ngabuburit Naik Bandros di Kota Bandung Lewat Program Ngabosman

Ngabuburit Naik Bandros di Kecamatan (Ngabosman)
Ngabuburit Naik Bandros di Kecamatan (Ngabosman) di Kota Bandung. (Foto: Humas Pemkot Bandung)

HALOJABAR.COM – Bingung ngabuburit mau ke mana? Atau bingung ngabuburit mau naik apa? Tenang, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung menyediakan fasilitas bandros untuk warga Bandung keliling ngabuburit.

Lewat program Ngabuburit Naik Bandros di Kecamatan (Ngabosman), masyarakat di tiap kecamatan bisa berkeliling menggunakan bandros.

Cukup dengan Rp20.000 per orang untuk tiap trip sudah bisa keliling di rute yang menarik.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Lokasi Ngabuburit Asyik di Ruang Publik Kota Bandung, Ada Tempat Sirkuit RC

Uniknya, tiap kecamatan punya rutenya masing-masing. Hal tersebut disampaikan Kepala BLUD Angkutan Dishub kota Bandung, Yudhiana kepada Humas Kota Bandung, Senin 27 Maret 2023.

“Kita diskusi dengan petugas di tiap kecamatan untuk rutenya. Relatif fleksibel. Jadi tiap kecamatan beda-beda rutenya,” ujar Yudhi.

Sebenarnya program ini sudah ada sejak tahun lalu. Namun, Yudhi mengakui jika respon yang datang dari masyarakat belum terlalu terlihat.

“Bisa jadi memang selain mungkin informasinya yang kurang tersebar luas, tahun lalu juga kita masih pandemi dan ada PPKM,” ungkapnya.

Baca Juga: 5 Ide Ngabuburit Dengan Smartphone Buat Kalian yang Mager Keluar

Oleh karena itu, tahun ini ketika pandemi sudah dinyatakan melandai dan menuju ke endemi, Dishub mencoba kembali mengaktivasi program tersebut. Bahkan, pihaknya menjemput bola sampai ke wilayah-wilayah.

“Karena menurut saya program ini bagus untuk meningkatkan pendapatan daerah dan masyarakat bisa lebih terfasilitasi untuk naik bandros. Karena biasanya penggunaan bandros bulan Ramadan itu relatif landai,” jelasnya.

Ngabosman beroperasi mulai dari pukul 13.30-17.30 WIB. Tiap kecamatan disediakan satu armada bandros yang bisa melakukan perjalanan 2-3 rit.

“Satu bandros bisa menampung 21-23 penumpang. Kalau respon masyarakat cukup tinggi, ini bisa kita sesuaikan 2-3 armada per kecamatan,” ucapnya.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Tempat Buka Puasa di Bandung

Yudhi mengatakan, antusias masyarakat sudah terlihat lebih banyak. Berbeda dengan tahun kemarin yang responnya ia nilai masih sangat minim.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News