Ragam  

11 Situs Peninggalan Kuno di Dunia yang Belum Terkuak Hingga Kini

Situs peninggalan kuno di dunia (pixabay)

3. Stonehenge, Inggris

Stonehenge adalah monumen prasejarah yang berada di Wiltshire, Inggris. Stonehenge berupa batu-batu berdiri dan bercincin yang beratnya bisa mencapai 25 ton. Para peneliti memperkirakan batu tersebut berasal dari tahun 3000 SM.

Situs ikonik ini telah membingungkan para peneliti selama berabad-abad karena tujuan sebenarnya dari Stonehenge tetap sulit dipahami. Namun, penemuan arkeologi baru-baru ini seperti situs pemakaman terdekat dan monumen Tembok Durrington sedikit membuka petunjuk baru tentang sejarah Stonehenge dan masyarakat yang membangunnya.

4. Great Sphinx of Giza, Mesir

Bangunan kuno berusia sekitar 2.000 tahun ini merupakan salah satu patung tertua dan terbesar di dunia. Bangunan yang masih menjadi bahan perdebatan besar siapa yang membangunnya, kapan dan mengapa bangunan yang lebih dikenal dengan sebutan Sphinx itu dibuat. Sphinx sendiri merupakan patung berupa makhluk mitos dengan tubuh seekor singa dan kepala manusia terbuat dari batu gamping.

Semua orang percaya bahwa patung misterius itu dibangun oleh orang Mesir kuno di Kerajaan Lama pada masa pemerintahan Firaun Khafre. Di Kerajaan Lama, tidak ada prasasti di manapun menggambarkan konstruksi atau tujuan awalnya.

Nama asli patung itu pun sebenarnya tak diketahui dan tidak tahu persis siapa penciptanya. Ada banyak teori dan hipotesis mengenai alasan di balik konstruksi itu. Namun tetap saja masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.

5. Monumen Yonaguni, Jepang

Sebuah formasi batuan yang menarik di bawah laut, berlokasi di lepas pantai Yonaguni, Jepang membuat banyak ilmuwan bingung. Formasi misterius yang diperkirakan sudah ada sejak 2.000-3.000 tahun ini terletak di bagian selatan Kepulauan Ryukyu dan dikenal sebagai Monumen Yonaguni. Masaaki Kimura, seorang profesor di Universitas Ryukyus mengklaim bahwa reruntuhannya adalah monolit buatan.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News