6 Adab Berpuasa Menurut Sayyid Abdullah al-Haddad

Puasa Sebentar Lagi! Simak Sejarah, Arti, dan Perintah Shaum di Bulan Ramadhan
Ilustrasi - Golongan Orang yang Tak Wajib Puasa. (nu.or.id)

Kelima, mencukupkan diri hanya dengan memakan makanan yang sedikit. Salah tujuan dari berpuasa adalah tidak memperturuti hawa nafsu. Orang berpuasa pasti lapar, maka keadaan lapar itu bisa memunculkan nafsu yang kuat untuk memakan sebanyak-banyaknya. Oleh karena itu, perlu disadari bahwa jika makan sedikit atau secukupnya dirasa sudah cukup mengenyangkan perut, maka sesungguhnya hal itu lebih baik dan sesuai dengan tujuan berpuasa.

Keenam, makanlah yang halal tanpa mengutamakan segala yang enak-enak atau lezat-lezat yang lebih sesuai dengan selera Anda. Sekali lagi Salah tujuan dari berpuasa adalah tidak memperturuti hawa nafsu. Oleh karena itu menjadi penting untuk menahan diri tidak menyediakan dan mengonsumsi makanan yang lezat-lezat demi melawan hawa nafsu.

Dalam hal ini menjadi penting untuk bersikap qanaah dengan menerima makanan yang telah ada dan tidak mencari-cari makanan lain yang lezat-lezat. Demikianlah enam adab berpuasa sebagaimana dinasihatkan oleh Allamah Sayyid Abdullah bin Alawi al-Haddad dalam sebuah kitabnya sebagaimana disebutkan di atas.

Intinya adalah orang berpuasa harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

Pertama, soal waktu, yakni waktu terbaik untuk berbuka dan waktu terbaik untuk makan sahur.

Kedua, soal penyediaan makanan. Orang berpuasa juga dianjurkan berbagi makanan buka kepada orang lain yang berpuasa agar tidak terlalu banyak makanan yang dikonsumsi sendiri.

Selain itu, makanan harus dipastikan kehalalannya dan bukan merupakan makanan yang lezat-lezat untuk menuruti selera. ***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News