Ragam  

7 Mitos dan Fakta Tentang Kesehatan Mental, Semua Ini Adalah Pilihan!

Mitos dan Fakta Tentang Kesehatan Mental
Mitos dan Fakta Tentang Kesehatan Mental. (Sumber: Pixabay)

HALOJABAR.COM – Kesehatan jiwa atau kesehatan mental adalah keadaan individu sejahtera menyadari potensi yang dimilikinya, mampu menanggulangi tekanan hidup normal, bekerja secara produktif, serta mampu memberikan kontribusi bagi lingkungannya. Dengan demikian, kesehatan jiwa mencakup aspek-aspek fisik, psikologis, sosial.

Namun, seringnya isu-isu kesehatan mental ini, menjadikan begitu banyak mitos yang bergentayangan di dalam kasus kesehatan jiwa itu sendiri.

Membongkar mitos seputar kesehatan mental berarti membantu memutus stigma dan membangun budaya yang mendorong semua orang, berapapun usianya, untuk mencari bantuan saat membutuhkan.

Lalu apa saja mitos dan fakta seputar kesehatan jiwa? MARKISA!, Mari simak bersama! Berikut mitos dan fakta seputar kesehatan jiwa.

Mitos dan Fakta

1. Pertama

Mitos: Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental berarti memiliki tingkat kecerdasan yang rendah.

Fakta: Sama seperti penyakit yang berdampak kepada fisik seseorang, gangguan kesehatan mental dapat dialami siapa pun, lepas dari tingkat kecerdasan, kelas sosial, atau pendapatan.

2. Kedua

Mitos: Kesehatan mental hanya perlu diperhatikan oleh orang yang mengalami gangguan kesehatan mental.

Fakta: Upaya aktif untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan mental dapat memberikan manfaat bagi siapa saja yang melakukannya. Hal ini sama halnya dengan upaya menjalani gaya hidup sehat demi mengoptimalkan kesehatan fisik.

3. Ketiga

Mitos: Kesehatan mental bukan isu penting bagi remaja. Suasana hati remaja mudah berubah karena hormon mereka sedang berubah dan perilaku yang mereka tunjukkan adalah tanda mencari perhatian.

Fakta: Suasana hati remaja memang mudah berubah, namun ini tidak berarti mereka tidak menghadapi permasalahan kesehatan mental. Sebanyak 14 persen remaja di seluruh dunia mengalami masalah dengan kesehatan mentalnya. Di dunia, tindakan bunuh diri adalah penyebab kematian kelima tertinggi pada remaja usia 10-15 tahun dan keempat tertinggi pada remaja usia 15-19 tahun. Separuh dari seluruh kasus gangguan kesehatan mental mulai terjadi pada saat remaja berusia 14 tahun.

4. Keempat

Mitos: Tidak ada yang bisa dilakukan untuk melindungi seseorang agar tidak mengalami gangguan kesehatan mental.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News