Alasan di Balik Rencana Penggantian Nama Negara India Menjadi Bharat

Alasan di Balik Rencana Penggantian Nama Negara India Menjadi Bharat
Alasan di Balik Rencana Penggantian Nama Negara India Menjadi Bharat. (Pixabay)

HALOJABAR.COM – Negara di kawasan Asia Selatan, India berencana akan mengubah nama negaranya menjadi Bharat.

Seperti dilansir Associated Press, Jumat (8/9/2023), upaya penggantian nama resmi negara India terungkap setelah undangan jamuan makan malam KTT G20 yang dikirimkan Presiden Droupadi Murmu, menyebutkan jabatannya sebagai ‘Presiden Bharat’ bukan ‘Presiden India’.

Negara dengan penduduk lebih dari 1,4 miliar jiwa ini sebenarnya secara resmi dikenal dengan dua nama, yakni India dan Bharat. Namun, nama India lebih umum digunakan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Baca Juga: India akan Ubah Nama Negara jadi Bharat, Apa Artinya?

Laporan media lokal The Economic Times menyebut bahwa pemerintahan Modi akan mengajukan resolusi pergantian nama resmi India menjadi ‘Bharat’ dalam sidang khusus parlemen yang dijadwalkan digelar pada 18-22 September mendatang.

Langkah tersebut, menurut Associated Press, mencerminkan upaya Partai Bharatiya Janata (BJP), yang beraliran nasionalis Hindu dan menaungi Modi, untuk menghilangkan apa yang dianggapnya sebagai nama era kolonial.

Bukan cuma karena foto di mana tertera Presiden Bharat, isu pergantian nama juga disulut partai oposisi mengumumkan aliansi dengan Aliansi Inklusif Pembangunan India (INDIA) bulan Juli lalu untuk menggeser PM Modi dan mengalahkan partainya, yakni Partai Bharatiya Janata (BJP), di Pemilu India tahun depan. Sebab itu, beberapa pejabat BJP menginginkan pergantian nama negara.

Baca Juga: Daftar Negara yang Melarang Penggunaan Motor 2-Tak, Ternyata ini Penyebabnya

Usulan pejabat BJP juga dikuatkan alasan meninggalkan masa era kolonial karena selama ini, mereka beranggapan India masih terasosiasi dengan negara penjajahnya, Inggris. Mengutip DetikNews, nama India diperkenalkan oleh kolonial Inggris dan merupakan simbol perbudakan.

Laporan media lokal The Economic Times menyebut bahwa pemerintahan Modi akan mengajukan resolusi pergantian nama resmi India menjadi ‘Bharat’ dalam sidang khusus parlemen yang dijadwalkan digelar pada 18-22 September mendatang.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News