Hal ini bisa menghasilkan apatisme politik di kalangan masyarakat, di mana mereka merasa bahwa partisipasi politik mereka tidak akan membuat perubahan yang signifikan karena pengambilan keputusan sudah diatur oleh kelompok elit tertentu.
BACA JUGA: Ketahui! Ini Perbedaan DPR dan DPD, Pahami Peran dan Fungsinya
Kenapa orang melakukan politik dinasti?
1. Memperkuat Stabilitas Politik
Di beberapa negara, justru dianggap dapat memperkuat stabilitas politik. Hal ini karena keluarga politik biasanya memiliki jaringan dan pengalaman yang luas dalam pemerintahan.
2. Dianggap Mempermudah Efisiensi Pemerintahan
Anggota keluarga yang terlibat dalam politik mungkin sudah familiar dengan program dan kebijakan yang dijalankan. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemerintahan.
3. Loyalitas Politik
Politik dinasti dapat membantu membangun loyalitas politik dan dukungan masyarakat. Hal ini karena masyarakat merasa lebih terhubung dengan pemimpin yang berasal dari keluarga yang mereka kenal dan hormati.
Dalam menghadapi tantangan politik dinasti, penting bagi Indonesia untuk memperkuat prinsip-prinsip demokrasi, keadilan, dan transparansi dalam sistem politiknya.
Harapan kita adalah agar negara ini dapat membangun sebuah lingkungan politik yang inklusif, di mana setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam pembentukan kebijakan publik.
Selain itu, diperlukan juga upaya untuk meningkatkan kesadaran publik tentang bahaya politik dinasti dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memilih pemimpin berdasarkan kualifikasi dan program, bukan hanya karena hubungan keluarga.
Semoga dengan langkah-langkah ini, Indonesia dapat menjaga integritas demokratisnya dan mencegah penyebaran praktik politik seperti ini yang merugikan bagi kemajuan bangsa. (Insan/JOB UIN SGD)
