Apa yang Membedakan Sedih dengan Depresi? Ini Penjelasannya

Perbedaan Sedih Biasa dan Depresi
Ilustrasi - Perbedaan Sedih Biasa dan Depresi. Foto: (Pixabay)

Meminjam definisi dari DSM IV (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders versi IV) atau buku panduan penyakit mental yang digunakan di seluruh dunia, depresi adalah perasaan mood sedih yang ditandai dengan menurunnya minat untuk beraktivitas sehari-hari ataupun kehilangan minat untuk kegiatan yang sebelumnya disukai.

Misalnya, seseorang yang tadinya suka belanja jadi tidak suka belanja; yang tadinya suka main game jadi ga niat lagi main game.

Loh berarti kalo ada orang yang tadinya suka nonton, terus jadi gak suka nonton berarti dia depresi dong?

Tentu saja tidak. Ada gejala yang mutlak muncul sebelum seseorang didiagnosis dengan depresi, seperti berikut.

  • perasaan sedih mendalam dan konstan,
  • kehilangan motivasi,
  • tidak bisa tidur,
  • tidak nafsu makan atau maunya makan melulu,
  • berat badan naik atau turun,
  • penurunan libido
  • gangguan konsenstrasi,
  • merasa bersalah,
  • pikiran-pikiran untuk menyakiti diri sendiri,
  • ide untuk bunuh diri sampai percobaan bunuh diri

Kalau membaca sedikit tentang depresi, kita langsung mikir,

“Oh ya sama aja dengan sedih dong kalau gitu! Waktu patah hati atau ditolak gebetan juga rasanya begitu!“

Ya dan tidak! Patah hati, setelah beberapa hari atau 2 minggu, orang mulai bisa beraktivitas kembali dengan normal, nafsu makan kembali muncul. Tetapi hal ini tidak sama dengan orang yang menderita depresi.

Semua perasaan sedih, perasaan tidak berharga, hingga pikiran untuk bunuh diri yang disebutkan di atas tetap menghantui orang tersebut secara terus-menerus selama minimal 2 minggu dan bisa berlangsung seumur hidup jika tidak diterapi dengan tepat.

Seseorang yang tadinya normal-normal saja lalu mengalami stres (pemicu) akhirnya “down” dan tidak bisa kembali lagi ke kondisi mood normal sebelumnya. Orang yang sehat dan tidak menderita depresi setelah beberapa waktu akan kembali ke kondisi normal.

Apa yang Membuat Orang Depresi?

Setelah memahami perbedaan antara sedih biasa dengan depresi, sekarang kita bisa lanjut ke pertanyaan selanjutnya, apa sih penyebab depresi? Apa yang membuat orang jatuh dari “Down state” ke “Depression”? Kenapa seseorang bisa jatuh ke “Depression” dan yang lain bisa balik lagi ke “Normal state”?

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News