Bacaan Doa saat Terjadi Gempa Bumi Arab, Latin dan Terjemahannya

Doa Puasa Hari ke-3 Ramadan: Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin hingga Artinya
Ilustrasi doa-doa. (Unsplash)

HALOJABAR.COM – Sepanjang tahun 2022 hingga awal 2023, diketahui banyak terjadi rentetan gempa bumi yang mengguncang sejumlah daerah di Indonesia.

Seperti yang diketahui aktivitas gempa akhir-akhir ini terjadi secara masif di indonesia. Sepanjang tahun 2022 bahkan pada awal tahun 2023 ini, bencana tersebut masih sering terjadi baik dengan skala kecil sampai besar.

Menurut data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Indonesia sendiri, gempa bumi telah terjadi sebanyak 10 ribu lebih pada tahun 2022.

Jumlah itu terdiri dari, 808 kali gempa yang dirasakan, dan 205 kali gempa signifikan. Selanjutnya terdapat juga gempa bumi merusak, terjadi sebanyak 22 kali.

Lalu, dari pandangan Islam yang diutarakan oleh para ulama. Bencana alam tidak bisa ditafsirkan sebuah azab, melainkan sebuah peringatan kepada manusia untuk senantiasa mengingat karunia Allah SWT.

Selanjutnya, dari Ibnu Qayyim Al Jauziyyah menjelaskan, langkah utama yang harus diperhatikan kala menghadapi bencana alam seperti gempa bumi, salah satunya adalah dengan segera bertaubat.

Selain itu, di saat terjadi bencana maka hal yang paling dianjurkan adalah dengan mengamalkan bacaan tasbih.

Seperti halnya kisah Nabi Yunus yang diberikan cobaan oleh Allah. Beliau hidup dalam kegelapan dalam perut ikan besar.

Nabi Yunus terus bertasbih di dalamnya. Karena itu, jalan keluar dari perut ikan dibukakan oleh sang Maha Pencipta.

Kisah itu bahkan termaktub dalam QS Ash-Shaffat:143-144

فَلَوْلَآ أَنَّهُۥ كَانَ مِنَ ٱلْمُسَبِّحِينَ . لَلَبِثَ فِى بَطْنِهِۦٓ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ

Artinya: “Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit.”

Selain bertaubat dan bertasbih, umat muslim hendaknya membacakan doa saat terjadi gempa bumi, seperti dilansir dari NU Online. Pengasuh Pondok Pesantren Al-Qurani Azzayadi Solo, yakni KH Abdul Karim pernah mengunggah sebuah doa setelah terjadi gempa bumi di Sukabumi.

Berikut doa ketika gempa bumi

اللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَ مَا أَرْسَلْتَ بِهِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا أَرْسَلْتَ بِهِ

“Allâhumma innî asaluka khairaha wa khaira mâ fîhâ, wa khaira mâ arsalta bihi, wa a’ûdzubika min syarrihâ, wa syarri mâ fîhâ wa syarri mâ arsalta bihi”

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News