Mereka mampu melakukan ini dalam mikrodetik dan meluncur ke tempat mangsa mereka berada, bukan di tempat itu, untuk menangkapnya.
- Capung mampu menyamarkan diri di tengah penerbangan
Spesies capung tertentu yang disebut capung kaisar Australia telah tercatat menggunakan metode yang disebut kamuflase gerak selama perkelahian teritorial dengan capung jantan lainnya.
Sederhananya, mereka terbang ke arah tertentu agar tampak seolah-olah mereka tidak bergerak sama sekali.
Ini hanyalah ilusi, karena mereka sebenarnya bergerak cepat ke arah mereka.
Ini bekerja dengan bergerak sedemikian rupa sehingga selalu berada dalam posisi antara target dan lokasi awal serangan.
- Capung telah lama dianggap jahat dalam budaya Barat
Capung memiliki banyak nama di seluruh Eropa, namun semuanya cenderung mengaitkan semacam aspek jahat atau menyeramkan dengan mereka.
Nama Norwegia diterjemahkan menjadi “eye-poker”, dan nama Portugis diterjemahkan menjadi “eye-snatcher”.
Yang paling mengerikan dari semuanya berasal dari Amerika Utara – “jarum penjerumat setan”.
Jarum tisik adalah jarum besar dan tumpul yang digunakan untuk memperbaiki lubang atau bagian yang aus pada pakaian atau potongan kain lainnya.
Legenda di balik capung yang disebut jarum penjerumat setan berasal dari gagasan bahwa capung akan menjahit bibir anak-anak nakal saat mereka tidur.
- Beberapa spesies capung bermigrasi lebih jauh dari yang Anda kira!
Spesies capung tertentu diketahui bermigrasi, umumnya pindah ke lokasi baru untuk bertelur di kolam yang berbeda atau untuk menghindari perubahan cuaca atau suhu yang tidak sesuai.
Mereka dapat bermigrasi sendiri atau dalam kawanan raksasa.
Salah satu contoh spesies capung yang bermigrasi dalam kawanan adalah darner hijau, yang menuju selatan ke cuaca yang lebih hangat saat musim gugur, dan baru kembali di musim semi.
