Berasal dari Bangsa Yahudi! Ini Asal Mula Tradisi Tiup Terompet saat Tahun Baru

Asal Mula Tradisi Tiup Terompet saat Tahun Baru
Ilustrasi - Asal Mula Tradisi Tiup Terompet saat Tahun Baru. (Ist)

HALOJABAR.COM – Tahun baru adalah hari permulaan tahun di mana dilakukan suatu budaya merayakan berakhirnya masa satu tahun dan menandai dimulainya hitungan tahun selanjutnya. Budaya yang mempunyai kalender tahunan semuanya mempunyai perayaan tahun baru.

Selain identik dengan kembang api, perayaan malam tahun baru juga tidak bisa dipisahkan dari tradisi meniup terompet. Bisingnya suara terompet akan menggema hampir di semua wilayah saat pergantian tahun.

Menjelang perayaan tahun baru, pasti kalian bisa melihat penjual terompet bertaburan di setiap sudut jalan. Sebab, terompet merupakan salah satu benda yang seakan wajib ada pada malam tahun baru.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Ide Bisnis Dadakan di Momen Pergantian Malam Tahun Baru

Bentuk dari terompet itu juga berbeda-beda. Ada yang model kerucut, kupu-kupu, hingga ular. Harganya pun bervariasi, yakni berkisar antara Rp5 ribu hingga Rp 25 ribu pada umumnya.

Namun, apakah kalian tahu makna di balik tradisi meniup terompet pada perayaan tahun baru? Dilansir dari berbagai sumber, berikut asal-usulnya.

Langsung saja MARKISA! MAri kita simak bersama! Berikut penjelasanya!

Baca Juga: Selalu Dirindukan! Ini 5 Tradisi Perayaan Malam Pergantian Tahun Baru di Indonesia

Asal Mula Tradisi Tiup Terompet saat Tahun Baru

Tradisi meniup terompet ini dipercaya berasal dari masyarakat Yahudi. Saat itu, mereka merayakan tahun baru bangsanya pada bulan Tisyri yang jatuh pada bulan ke-7 di kalender mereka dengan meniup alat musik sejenis terompet yang diberi nama shofar.

Shofar memiliki bunyi yang nyaring seperti terompet yang biasa kita beli di pinggir jalan. Alat musik ini termasuk ke dalam golongan terompet yang usianya sudah sekitar 1500 sebelum Masehi.

Penggunaan shofar awalnya hanya digunakan saat ritual agama dan acara kenegaraan. Tetapi, dengan berkembangnya zaman, shofar semakin populer dan digunakan pada masa Renaissance hingga kini. Itulah yang melatarbelakangi mengapa kemudian terompet menjadi identik dengan tahun baru.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News