BPBD Catat 268 Desa di 16 Daerah di Jabar Terdampak Kekeringan

Daerah di Jawa Barat kekeringan

HALOJABAR.COM– Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat (BPBD Jabar) mencatat ada sekitar 268 desa di 16 kabupaten/kota terdampak kekeringan panjang yang terjadi hampir di seluruh provinsi di Indonesia.

Adapun wilayah yang terdampak paling besar itu berada di Kabupaten Bogor meliputi 115 desa dan 65.054 kepala Keluarga (KK). Dilihat dari data BPD Jabar per- tanggal 1 hingga 12 September 2023 titik-titik itu mengalami krisis air bersih.

Lalu Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar Hadi Rahmat agar seluruh masyarakat khususnya yang tinggal di daerah terdampak bisa menghemat dalam memanfaatkan air bersih.

BACA JUGACatat! Ini 3 Daerah Di Jawa Barat yang Berstatus Darurat Kekeringan

“Yang pasti dampak kekeringan ini potensinya mungkin bisa sampai dengan akhir Oktober (2023). Sehingga ini diperlukan bahwa masyarakat, itu harus benar-benar hemat dalam memanfaatkan air karena kita tidak tahu juga dampak nya akan sejauh mana,” ujar Hadi Rahmat dalam konfirmasinya pada Jum’at 15 September 2023.

“Musim kemarau tahun ini (2023) memang lebih panjang sekitar 3 dasarian atau sekitar satu bulan. Karena biasanya awal musim hujan itu terjadi di Oktober, tapi saat ini diprediksi di November. Jadi mundur 3 dasarian atau satu bulan,” kata PMG Muda BMKG Bandung, Yuni Yulianti.

Adapun demikian ia menjelaskan di rentang bulan September sampai Oktober ada potensi curah hujan di beberapa wilayah di Jabar. Namun namun dalam tensi yang ringan dan singkat.

“Potensi hujan di Jabar masih sangat rendah. Meskipun beberapa wilayah sudah ada yang hujan, tapi masih dalam skala sangat lokal dan surasi singkat. Jadi belum masuk kriteria awal musim penghujan,” jelasnya.

Sebelumnya, BPBD Jabar telah menetapkan tiga daerah seperti Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, dan Garut menjadi status tanggap darurat kekeringan.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News