Darurat Sampah, Pemkot Bandung Fokus Tangani 78 TPS Overload

darurat sampah
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono meninjau TPS Taman Cibeunying, Kota Bandung, Kamis 21 September 2023. (Ekitriana/halojabar.com)

HALOJABAR.COM– Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung masih berupaya untuk menangani darurat sampah yang terjadi saat ini. Hal tersebut mengingat ada waktu yang ditargetkan Pemprov Jabar, mengenai darurat sampah di Bandung Raya yakni hingga 24 Oktober 2024.

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, Dudy Prayudi mengatakan hingga saat ini masih ada sekitar 78 Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang masih overload, atau terjadi penumpukan sampah di Kota Bandung.

“Kemarin ada sekitar 78 TPS yang masih overload, dan kita terus berupaya untuk bisa menyelesaikan nya,” kata Dudy Prayudi saat meninjau TPS Taman Cibeunying, Kota Bandung, Kamis 21 September 2023.

BACA JUGADLH Sebut Tak Hanya Sarimukti, Dibeberapa Daerah di Jawa Barat Banyak TPA Kebakaran

Lalu Dudy berharap sampah dari 78 TPS tersebut dapat memenuhi sisa kuota ke Pembungaan Sampah Akhir (TPA) Sarimukti, yang hanya tersisa 2.400 ton dari total 4 ribu ton kuota sampah untuk Kota Bandung.

“Dari 4 ribu ini tersisa sekitar 2.400 an, dan kita terus berupaya agar memaksimalkan sisa kuota ini untuk bisa menyelesaikan tumpukan-tumpukan sampah yang ada di TPS,” ujarnya.

Dudy menjelaskan TPS-TPS yang terjadi penumpukan sampah, hingga memakan bahu jalan menjadi prioritasnya.

Untuk itu selain mengimbau masyarakat untuk dapat memilah sampah organik dan anorganik, ke depan Pemkot Bandung juga akan menggunakan TPSA Cijeruk di Kabupaten Sumedang.

“Tadi beberapa opsi alternatif sebetulnya sudah dibahas, seperti TPA Cijeruk atau apakah akan menggunakan Sarimukti, kita lihat saja. Bagi kami sekarang adalah bagaimana memaksimalkan sisa kuota yang ada untuk Kota Bandung,” katanya.

Adapun terkait progres imbauan memilah sampah dari rumah untuk warga Kota Bandung, pihaknya belum memastikan apakah terbukti mampu mengurangi sampah atau tidak.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News